Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

KSAD: Setiap Pejabat Harus Siap Dievaluasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Kamis, 22 Maret 2018, 21:46 WIB
KSAD: Setiap Pejabat Harus Siap Dievaluasi
Foto: Dispenad
rmol news logo Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono menegaskan setiap orang yang menduduki suatu jabatan harus siap untuk dievaluasi kapan saja.

Hal tersebut disampaikannya ketika memimpin serah terima jabatan Pangdam I/Bukit Barisan, Pangdam III/Siliwangi, Pangdam VI/Mulawarman, Pangdam XIII/Merdeka, Pangdam Iskandar Muda, Pangdam Jaya,  Danjen Kopassus, Gubernur Akmil, Danpus Penerbad, Asops dan Aspers KSAD. Upacara berlangsung di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Kamis (22/3).

KSAD berharap, pergantian para pejabat utama di lingkungan TNI AD dapat menjadi momentum untuk menyamakan visi, misi dan persepsi baru dalam rangka merumuskan kebijakan, strategi dan upaya-upaya konkret untuk membawa TNI AD ke arah yang lebih maju dan adaptif terhadap perubahan lingkungan strategis dan ancaman yang mengiringinya.

KSAD berbicara juga soal isu-isu menyangkut TNI AD. Misalnya, terkait musibah kecelakaan Alutsista yang terjadi beruntun baru-baru ini. Ia meminta para pejabat terkait agar segera menuntaskan investigasi kecelakaan Alutsista secara jujur serta dilandasi semangat untuk kepentingan organisasi.

"Jadikan hasil investigasi tersebut sebagai bahan evaluasi secara komprehensif baik aspek SDM, peranti lunak, prosedur penggunaan dan pemeliharaan serta pengadaan Alutsista untuk mewujudkan zero accident dalam kegiatan di masa-masa berikutnya," ungkap KSAD, seperti disiarkan oleh Dinas Penerangan TNI AD.

Terkait permasalahan implementasi program serbuan teritorial, utamanya Serap Gabah Petani yang baru-baru ini menjadi sorotan publik, Mulyono memerintahkan Aster Kasad bersama dengan Irjenad dan para Pangdam agar menginstruksikan, mengawasi dan memastikan pelaksanaan kerjasama TNI AD dan lembaga lain diimplementasikan secara bijak dan tepat.

"Evaluasi kembali MoU-PKS yang dijalankan selama ini, libatkan institusi hukum agar tidak menimbulkan masalah baru yang berdampak pada institusi TNI dan menurunkan kepercayaan rakyat," tegas Mulyono.

Pejabat utama di lingkungan TNI AD yang melaksanakan serah terima jabatan adalah, Pangdam I/BB dari Mayjen TNI Cucu Sumantri kepada Mayjen TNI Ibnu Triwidodo.

Pangdam III/Slw dari Mayjen TNI Doni Monardo kepada Mayjen TNI Besar Harto Karyawan. Pangdam VI/Mlw dari Mayjen TNI Sonhadji kepada Mayjen TNI Subiyanto.

Pangdam XIII/Mdk dari Mayjen Ganip Warsito kepada Mayjen TNI Madsuni. Pangdam IM dari Mayjen TNI Moch. Fachruddin kepada Mayjen TNI Abdul Hafil Fuddin.

Terakhir, Pangdam Jayakarta dari Mayjen TNI Jaswandi kepada Mayjen TNI Joni Supriyanto.

Pada acara yang sama juga diserahterimakan jabatan Danjen Kopassus dari Mayjen TNI Madsuni kepada Mayjen TNI Eko Margiyono. Jabatan Gubernur Akmil dari Mayjen TNI Eko Margiyono kepada Brigjen TNI Eka Wiharsa.

Danpuspenerbad dari Mayjen TNI Besar Harto Karyawan kepada Brigjen TNI Stephanus Tri Mulyono. Asops KSAD dari Mayjen TNI Sudirman kepada Mayjen TNI Moch. Fachruddin.  Terakhir, Aspers Kasad dari Mayjen TNI Subiyanto kepada Brigjen TNI Heri Wiranto. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA