Setidaknya ada dua event internasional yaitu Asian Games dan IMF World Bank Meeting yang membutuhkan pengamanan ekstra.
Untuk ajang Asian Games 2018 yang melibatkan 45 negara dengan 15 ribu kontingen maka, menurut Tito, keamanan atlet dan
official harus ditekankan dari upaya ancaman pelaku kriminal dan premanisme. Apalagi Korea Utara dan Myanmar juga ikut sebagai kontingen.
"Keikutsertaan dua negara ini dikhawatirkan menjadi sasaran kelompok radikal," ujar kata Tito saat menyampaikan rilis akhir tahun 2017 di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (29/12).
Sementara untuk penyelenggaran IMF Meeting World Bank di Nusa Dua, Bali, perhatian khusus Polri ditujukan di Bandara Ngurah Rai sebagai pusat kedatangan delegasi yang perlu pengemanan ketat.
"Keikutsertaan AS dan Israel dalam meeting itu, menjadi potensi ancaman juga oleh kelompok radikal," pungkas Tito.[wid]