Demikian dikatakan Asisten Intelijen (Asintel) Danpasmar-2 TNI AL, Letkol Marinir Amir Kasman, usai silaturami Marinir dengan media massa di Markas Brigif-2 Marinir Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (1/11).
"Proxy war ini adalah ancaman nyata bagi seluruh rakyat Indonesia," ujar Letkol Amir
Amir mengingatkan bahwa ancaman bagi negara bukan hanya terkait ancaman fisik melalui kontak senjata, tetapi perang proksi yang lebih berbahaya dari perang fisik.
Korps Marinir, lanjutnya, sudah dilatih untuk bersama-sama rakyat dalam menjaga keutuhan NKRI dari ancaman perang proksi. Tetapi, TNI akan berada di garis paling depan bila ancaman sudah mengarah kepada perang fisik.
"Kita dari militer, selain untuk menjaga keamanan dari proxy war ini juga disiapkan untuk mengantisipasi ancaman fisik," ucapnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: