Hal itu dikatakan Nasir usai deklarasi lawan radikalisme di Auditorium GWK, Univesitas Kristen Indonesia, Jakarta Timur, Selasa (19/9).
Menurutnya, penerapan itu dilakukan guna mencegah radikalisme menjalar di perguruan tinggi.
"Untuk menangkal radikalisme saya memerintahkan direktorat pembelajaran dan kemahasiswaan mengaktifkan semua kegiatan-kegiatan kampus yang berbasis pancasila," jelasnya.
Penggalakan pancasila, lanjut Nasir, juga perlu dilakukan agar masyarakat merasa memiliki Indonesia.
"Dengan begitu, dalam menghadapi persaingan global dan terpaan berbagai kebudayaan dari luar kita tetap memiliki benteng yang kokoh yakni Pancasila," ujarnya.
Selain Nasir, ada sekitar 150an rektor ataupun perwakilan dari seluruh Universitas di Jakarta yang datang ke UKI. Mereka menghadiri acara yang diprakarsai oleh Kopertis wilayah III Jakarta untuk deklarasi melawan radikalisme di kampus UKI Cawang.
[sam]
BERITA TERKAIT: