Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kadispenad: Ada Peluru Jatuh Di Sawah, Latihan Di Ambal Sesuai Prosedur

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 16 September 2017, 12:36 WIB
Kadispenad: Ada Peluru Jatuh Di Sawah, Latihan Di Ambal Sesuai Prosedur
Foto: Dispenad
rmol news logo . Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad), Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh, membenarkan ada peluru pantulan (recoil set) dari latihan rutin yang digelar Batalyon Kavaleri 2 Kodam IV/Diponegoro di Ambal, Kebumen, pada Kamis (14/9).

Peluru tersebut mendarat di lahan persawahan yang digarap oleh warga sekitar.

"Memang benar ada peluru cannon 105 mm yang recoil set dan jatuh di lahan persawahan yang digarap oleh warga di Ambal Kebumen", jelas Kadispenad dalam keterangan persnya, Sabtu (16/9).

Begini kronologinya. Pada tanggal 14 September 2017, Yonkav 2 Kodam IV/Diponegoro melaksanakan latihan rutin menembak senjata berat di daerah latihan TNI AD Ambal Kebumen. Latihan tersebut mengerahkan dua unit kendaraan tempur (Ranpur) Tank AMX Cannon dan satu unit Ranpur AMX besenjata SMB 12.7 mm.

Dari 200 butir yang ditembakkan, terdapat tiga butir yang recoil set. Fuse amunisi meledak di sasaran, tetapi proyektil tidak meledak dan jatuh sekitar 750 meter dari sasaran, dua butir di pinggir pantai dan satu butir di persawahan.

Ketiga peluru itu sudah diledakan di lokasi setelah selesai latihan. Lokasi jatuh semua peluru itu masih di daerah latihan TNI AD, termasuk satu peluru di lahan TNI AD yang dikelola masyarakat untuk persawahan.

Dijelaskan Kadispenad, untuk pertimbangan keselamatan, masyarakat tidak boleh berada di lokasi selama lahan digunakan untuk latihan. Untuk itulah selalu ada peringatan dan pemberitahuan sebelum latihan kepada warga sekitar.

"Awalnya tidak ada masyarakat, tetapi pada saat kejadian masyarakat ada di sana. Ini yang tidak boleh terjadi. Masyarakat seharusnya mematuhi peringatan untuk tidak berada di lokasi selama penembakan," jelas Kadispenad.

Dia juga mengklaim ada petugas pengamanan di lokasi. Tetapi, karena area begitu luas, terkadang ada warga lepas dari pengawasan dan masuk ke area latihan.

"Yonkav 2 sudah melaksanakan latihan sesuai dengan prosedur. Saya berharap walaupun kemarin tidak ada korban, tetapi saya mengimbau masyarakat supaya mematuhi peringatan dan kami akan lebih mengawasi secara ketat supaya selama penembakan tidak ada masyarakat masuk ke daerah latihan," tutup Kadispenad. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA