Ibu yang bernama Germana berusia 45 tahun ini dibawa dari pelabuhan Distrik Obaa menuju RSUD kota Kepi, dengan menggunakan Speedboat pada pukul 10,00 WIT, Sabtu (19/8).
Kondisi pasien membutuhkan penanganan cepat karena kondisi pasien yang sangat menahan rasa sakit.
Menurut Rianto (27), PMK Puskesmas Kampung Kotiak Distrik Passue yang turut mengantar pasien, sebelum tiba di pelabuhan Distrik Obaa, pasien dirujuk karena keterbatasan fasilitas kesehatan puskesmas dan kebutuhan obat-obat yang dibutuhkan tidak ada.
Karena kondisi pasien yang sudah tidak kuasa menahan rasa sakit, akhirnya segera dievakuasi dengan menggunakan speedboat yang menempuh perjalanan selama satu jam. Ini satu-satunya transportasi yang bisa dilalui antar distrik hanya menggunakan transportasi air.
Proses evakuasi dibantu oleh Tim Pengabdian Masyarakat dan Sosial Budaya Ekspedisi NKRI subkorwil 2/ Mappi yang bertepatan dengan giat pengambilan data sekunder jalur tansportasi air antar distrik di pelabuhan distrik Obaa.
Suasana pelabuhan yang sangat ramai dengan kegiatan penurunan barang-barang dari kapal menyebabkan aktivitas proses evakuasi tidak terlalu diperhatikan masyarakat sekitar.
Tim ekspedisi NKRI yang berada di sana bergerak dengan cepat untuk membantu menurunkan pasien dari speedboat dan langsung menghubungi pihak RSUD kota Kepi agar segera mendatangkan ambulan ke pelabuhan.
Selama 15 menit menunggu akhirnya ambulan datang ke pelabuhan Distrik Obaa. Perjalanan ditempuh selama kurang lebih 15 menit menuju RSUD Mappi dari pelabuhan distrik Obaa.
"Jika lingkungan sekitar kita membutuhkan kita, kita harus membantu, karena mereka saudara kita,' ujar Abdul Rojak Harahap, salah satu peserta ekspedisi yang ikut membantu evakuasi pasien.
[wid]
BERITA TERKAIT: