Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemasang Bendera Teror Di Polsek Kebayoran Lama Telah Berbaiat Pada ISIS

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 09 Juli 2017, 16:21 WIB
Pemasang Bendera Teror Di Polsek Kebayoran Lama Telah Berbaiat Pada ISIS
Foto/Net
rmol news logo . Kepolisian menangkap pria 19 tahun berinisial GOH warga Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (7/7). GOH ditangkap di kediamannya setelah memasang bendera ISIS di pagar Mapolsek Kebayoran lama dan memberikan peringatan kepada aparat, Senin lalu (3/7).

Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Rikwanto memenjelaskan dalam peringatan yang dibuat, demokrasi adalah haram. GOH juga mengingatkan kepada seluruh aparat bahwa Islam akan berkuasa di dunia dan mendirikan khilafah.

"Untuk bendera ISIS dan surat ancaman tersebut dibuat sendiri oleh pelaku. Dalam pembuatan surat ancaman, pelaku terinspirasi dari buku karangan Oman Abdurrahman, kemudian dibuat di rumahnya pada tanggal 2 Juli 2017," ungkap Rikwanto saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (9/7).

Lebih lanjut Rikwato menjelaskan, GOH telah merencanakan aksi terornya pada hari Minggu (2/7), dengan melakukan survei ke Mapolsek Kebayoran Lama sekitar pukul 06.00 WIB. Saat itu, GOH sedang mengantarkan neneknya untuk belanja di Pasar Kebayoran Lama.

Sehari setelah itu, sambung Rikwanto, sekitar pukul 03.00 WIB, GOH memasang sendiri bendera ISIS di Polsek Kebayoran Lama dan meletakkan surat ancaman yang sudah dibuat sebelumnya di rumahnya.

"Setelah dirasa sepi dan aman, yang bersangkutan memasang sendiri bendera ISIS itu," ujar Rikwanto.

Rikwanto menambahkan, dalam pemeriksaan GOH mengaku mendapat pemahaman radikal dari internet sejak 2015 lalu. GOH juga pernah membeli salah satu buku dari Oman Abdurrahman secara online. Kemudian, GOH berbaiat pada ISIS secara sendiri pada pertengahan 2017 lalu dengan teks yang diperolehnya dari grup telegram 'Khilafah Islamiyah'.

"Untuk pemahaman radikal diperoleh yang bersangkutan dari cyber space sejak tahun 2015, salah satunya dari grup dan channel telegram Khalifah Islamiyah," pungkas Rikwanto. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA