Kasubbag Humas Bakamla RI, Kapten Marinir Mardiono mengatakan, pihaknya masih tetap berpatroli meski masih dalam suasana lebaran.
"Kapal tanpa nama berjenis kargo kayu tersebut dihentikan dan diperiksa dalam operasi rutin Bakamla RI di Perairan Timur Laut Tg. Balai Asahan pada malam 1 Syawal 1438 H, Sabtu (24/6) karena terlihat membawa belasan penumpang mencurigakan," kata dia dalam surat elektronik yang dikirimkan ke redaksi, Selasa (27/6).
"Benar saja, ketika personel KRI yang dikomandani Mayor Laut (P) Dimas Apriyanto melakukan pemeriksaan, baik nakhkoda maupun penumpang tidak bisa memberikan dokumen yang diminta petugas."
Mardiono melanjutkan, kapal tersebut anjungannya berwarna biru dan lambungnya merah. Selain tidak bisa menunjukkan dokumen kapal, mereka juga membawa 14 orang, yaitu 8 wanita dan 6 pria yang tidak dilengkapi dengan identitas diri.
"Berdasarkan hasil pemeriksaan selanjutnya kapal tangkapan beserta muatan dikawal menuju Lanal Tanjung Balai Asahan," tandasnya.
[sam]
BERITA TERKAIT: