"Tentu kita berdoa kegiatan masyarakat tidak terganggu oleh hal yang bisa bikin kita resah. Secara umum laporan semua kondusif, beberapa kejadian bisa ditangani," ujarnya usai melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Minggu (25/6).
Wiranto menegaskan dirinya tetap memantau kemanan nasional selama momentum Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriah. Mulai dari aktivitas mudik lebaran hingga keamanan di seluruh Indonesia.
Wiranto bersama Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Ketua DPR Setya Novanto mendampingi Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.
Imam dalam salat Idul Fitri kali ini adalah Rawatib Masjib Istiqlal Husni Ismail, Sementara khatibnya adalah Quraish Shihab dengan tema khotbah "Idul Fitri dan Semangat Memperkokoh Persatuan dan Kesatuan". Keduanya dipilih oleh Kementerian Agama.
Namun, sebelum pelaksanaan salat Idul Fitri di seluruh Indonesia, Markas Polda Sumatra Utara mendapat serangan dari dua orang terduga anggota kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Bahrun Naim. Kejadian pada sekitar pukul 03.00 WIB, Minggu (25/6).
Penyerangan tersebut mengakibatkan korban tewas, Aiptu Martua Sigalingging, yang sedang beristirahat di kamar pos penjagaan pintu III. Ia tewas akibat luka tusuk di dada kiri dan beberapa tusukan di bagian kepala.
Dua pelaku berhasil dilumpuhkan di tempat oleh tembakan aparat Brimob yang berjaga. Satu pelaku tewas, satu lainnya kritis.
[ald]
BERITA TERKAIT: