Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Polda Sulut Jadi Pilot Project Satpas Berbasis IT

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Jumat, 17 Februari 2017, 07:15 WIB
Polda Sulut Jadi Pilot Project Satpas Berbasis IT
rmol news logo Polri terus membangun pelayanan publik berbasis IT sebagai penunjang sarana dan prasananya.

Salah satunya, membangun pos Interchange Manado Bypass Induk PJR dan Satuan Penyelenggara Administrasi SIM (Satpas) berbasis IT Dirlantas Polda Sulawesi Utara (Sulut).

"Dulu antor satpas disini kurang memadai kondisinya. Bangunan ini sebagai percontohan dari 17 satpas yang dibangun," ujar Kakorlantas Polri Irjen Royke Lumowa dalam keterangannya persnya, Kamis malam (16/2).

Peresmian dan modernisasi kantor Satpas berbasis IT di Manado itu, lanjut Royke, merupakan pilot project dalam pelayanan publik.

Langkah tersebut diharapkan dapat meningkatkan transpransi dan akuntabilitas pelayanan publik.

Pembangunan pos polisi yang direncanakan dua lantai ini, berlokasi di antara flyover perbatasan wilayah Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulut.

Bangunan tersebut dibangun di atas tanah hibah Pemprov Sulu seluas 300 meter persegi.

"Dengan dibangunnya pos ini, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam hal pelayanan terutama di bidang lalu-lintas," urai alumni Akpol 1987 itu.

Royke menjadikan letak strategis bangunan di antara flyover perbatasan wilayah Kota untuk memudahkan dalam perlayanan publik. Sehingga petugas yang berjaga dapat memberikan pelayanan maksimal.

"Ini adalah tempat yang strategis, jadi perlu ada pos. Dengan adanya penambahan pos, tentunya juga menambah pelayanan, mengurangi kemacetan dan terutama pencegahan kecelakaan lalu-lintas," papar mantan Dirlantas Polda Metro Jaya tersebut.

Menurut Royke, selain Manado, pihaknya juga akan membangun beberapa Satpas lain di sejumlah daerah.

Sehingga stigma negatif Polri, khususnya dalam pelayanan lalu lintas dapat dihilangkan secara perlahan.

"Semoga Satpas ini dapat berguna bagi masyarakat sekitar maupun pendatang. Karena sudah dapat dilaksanakan transaksi online. Sekaligus meningkatkan transparansi, yang cepat, tepat, akuntable dan dapat dipercaya masyarakat," pungkas mantan Kapolda Papua Barat itu.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA