Visi Budi Gunawan Tentang Optimalisasi Peran BIN Dinilai Tepat

"Kami menerima dan mendukung pencalonan Pak Budi Gunawan karena visi dan misinya bagus, menjawab semua kekhawatiran anggota Komisi I. Kami mengharapkan semua visi dan misi tersebut bisa dilaksanakan dengan sepenuhnya," jelas anggota Komisi I Sukamta di komplek parlemen, Jakarta, Rabu (7/9).

Menurutnya, visi Budi Gunawan adalah optimalisasi peran dan peningkatan kinerja BIN dalam melakukan upaya tindakan untuk deteksi dini. Dalam rangka pencegahan, penangkalan, dan penanggulangan terhadap ancaman yang mungkin timbul dan mengancam keamanan nasional.

"Optimalisasi kemampuan berarti perlu meningkatkan kapasitas personel, teknologi, sistem manajemen, standard operational procedure (SOP), dan juga budaya organisasi," beber Sukamta.

Dia menjelaskkan, seorang kepala BIN harus memiliki kemampuan sangat cakap. Karena inti dari kegiatan intelijen adalah kecerdasan untuk mencari dan mengolah informasi sebagai masukan dan pengambilan kebijakan presiden. Terlebih, tantangan Indonesia ke depan cukup menantang.

"Dari segi pertahanan dan keamanan, misalnya seperti potensi konflik laut Tiongkok Selatan, potensi kejahatan trans nasional, potensi ancaman terorisme, tantangan perang cyber. Perpolitikan Indonesia juga sangat dinamis dengan adanya konsolidasi demokrasi dalam rangka mencari bentuk pemerintahan yang ideal. Sementara di bidang sosial, adanya bonus demografi harus dikelola dengan baik, jika tidak akan menimbulkan konflik sosial," beber Sukamta.

Lebih jauh, lanjutnya, tantangan kepala BIN secara struktural juga akan semakin berat. Oleh karena harus melaksanakan fungsi koordinasi intelijen negara dengan TNI, Polri, kejaksaan dan kementerian atau lembaga pemerintah dan non kementerian.

"Optimalisasi BIN bisa menjadi solusi tepat yang dapat menjawab tantangan-tantangan. Karenanya visi dan misi Pak Budi Gunawan yang diantaranya optimalisasi BIN dapat memenuhi dan mengatasi kebutuhan zaman yang terus berubah ini," demikian Sukamta. [wah]