Menurutnya, pemberitaan mengenai pembelian senjata ilegal tersebut bukan hanya mencoreng citra TNI tetapi juga bangsa Indonesia di mata dunia internasional.
"Mabes TNI dan Kesatuan Paspampres harus segera menyelidiki dan mengklarifikasi berita ini agar tidak menjadi liar," kata politisi PDI Perjuangan itu, melalui pesan elektronik yang diterima redaksi, Sabtu (9/7).
Terkait itu, Charles mengklaim pihaknya terus berupaya meningkatkan anggaran belanja TNI agar persenjataan anggotanya bisa sesuai keperluan tugas. Karena itu ia mengaku heran atas berita oknum Paspampres membeli senjata ilegal untuk keperluan dinas.
Di sisi lain, menurut Charles bisa saja pemberitaan tersebut merupakan sekadar karangan dari prajurit militer Amerika Serikat yang sedang berhadapan dengan meja pengadilan.
"Tidak mungkin lah anggota TNI membeli senjata secara ilegal di Amerika Serikat untuk keperluan dinas. Berita itu kan didasarkan pengakuan seorang prajurit AD Amerika yang sedang diadili karena terlibat jual beli senjata ilegal. Bisa saja pengakuan tersebut hanya karangan," harapnya.
[ald]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: