Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Program Deradikalisasi Harus Dilakukan Secara Komprehensif

Selasa, 23 Februari 2016, 17:49 WIB
rmol news logo Deradikalisasi atau pembinaan terhadap para pelaku terorisme, baik yang di dalam Lembaga Pemasyaratan (Lapas) maupun harus dilakukan secara komprehensif dari hulu sampai hilir.

Karena itu langkah BNPT selaku koordinator mengumpulkan lembaga dan instansi terkait untuk menyatukan visi serta misi dalam rangka memperkuat deradikalisasi sudah tepat.

"Ini sudah menjadi tuntutan karena deradikalisasi itu tidak gampang karena para pelaku terorisme terdiri dari latar belakang berbeda," kata Pakar Hukum Dr. Suhardi Somomoeljono,  Selasa (23/2).

Selama ini, lanjut Suhardi, deradikalisasi telah berjalan cukup baik, meski belum maksimal. Ia bahkan dengan tegas mengatakan tidak sependapat dengan penilaian bahwa deradikalisasi tidak berhasil. Buktinya dari ratusan napi terorisme, hanya sekitar 20 orang yang masih radikal.

"Memang masih ada 1 atau 2 yang susah disadarkan seperti Abubakar Baasyir dan Aman Abdurrahman. Tapi apa yang telah dilakukan selama ini sudah cukup baik, meski harus tetap ditingkatkan lagi," tandasnya.

Selain itu, dia menambahkan, belum ada pemisahan napi terorisme dan napi biasa. Ini menjadi persoalan di lapangan. Makanya perlu ada pemisahan.

"Saatnya ada protap khusus untuk napi terorisme karena kejahatan terorisme itu bersifat ideologi, dimana mereka memiliki misi suci, apalagi dia ahli agama yang bisa berdakwah. Kalau dicampur yang begini justru bisa makin eksis, atau malah bisa menarik napi umum yang stres masuk lingkaran mereka melalui pendekatan agama," pungkasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA