Jokowi mengingatkan agar seluruh jajaran TNI-Polri meningkatkan etos kerja, produktivitas, daya saing dan efisiensi.
"Kunci menghadapi perkembangan ke depan, sinergi TNI dan Polri juga jadi kunci," terangnya.
Menyinggung aksi terorisme yang terakhir terjadi di ibukota negara, presiden memberikan apresiasinya terkait kinerja dan sinergi yang sudah dilakukan TNI-Polri. Menurutnya, aksi teror bom Thamrin, Jakarta Pusat dapat diatasi cepat karena sinergitas institusi pertahanan dan keamanan itu.
Jokowi juga memerintahkan supaya TNI dan Polri tidak hanya mengurus pertahanan dan keamanan. Contoh kasus, berkaitan dengan upaya pemerintah dalam pembebasan lahan yang dibutuhkan dalam percepatan program pembangunan.
Dia juga menyinggung agar kepolisian serius membantu pemerintah mengatasi
dwelling time di pelabuhan-pelabuhan stategis Indonesia. Selain itu, aparat keamanan juga mesti memberantas pungutan-pungutan liar yang menyebabkan ekonomi biaya tinggi.
"Dwelling Time masuk ke Polri, agar ada efisiensi. Kalau dulu di atas 6 hari, sekarang sudah 4,7 hari, nanti bisa 3 hari. Ini yang ingin kami kerjakan," kata presiden.
[ald]