Demikian disampaikan Kepala Polri Jenderal Badrodin Haiti di sela pemberian santunan bagi keluarga korban teror di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Jumat (22/1).
"Target teroris kemarin itu adalah polisi, orang asing, dan tempat berbau asing," katanya.
Badrodin menjelaskan sejumlah alasan yang mendasari keyakinan soal target sasaran para pelaku teror. Salah satunya, ledakan yang hanya terjadi di gerai kopi Starbucks dan pos polisi perempatan Jalan MH. Thamrin.
Menurutnya, warga sipil yang turut menjadi korban akibat tindakan salah tembak dari para pelaku teror.
"Setelah ledakan, sasaran pelaku itu hendak menembak polisi lalu lintas tetapi kena warga sipil di kerumunan. Saya perkirakan pelaku itu salah sasaran. Kalau memang sasarannya sipil mereka bisa saja menelan banyak korban sipil, kemarin itu tidak. Meskipun banyak kerumunan orang tetapi yang disasar polisi," tegas Badrodin.
Adapun, serangan teror tersebut menyebabkan delapan orang meninggal dunia dan 25 orang mengalami luka. Dari delapan orang yang meninggal dunia, polisi mengidentifikasi empat jenazah sebagai pelaku teror dan empat lainnya adalah warga sipil.
[wah]
BERITA TERKAIT: