Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Jangan Sampai Teror Sarinah Tutupi Isu Divestasi Freeport

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Kamis, 14 Januari 2016, 13:59 WIB
Jangan Sampai Teror Sarinah Tutupi Isu Divestasi Freeport
RMOL.‎ Pemerintah melalui Kementerian ESDM memberi waktu hingga 14 Januari 2016 kepada Freeport untuk menawarkan divestasi sahamnya kepada pemerintah. Setelah menerima penawaran saham dari Freeport, pemerintah akan mengevaluasinya melalui tim evaluasi yang sudah dibentuk.

Bila melewati batas yang ditentukan, maka akan ada peringatan dari pemerintah Indonesia kepada Freeport. Amandemen kontrak karya PT Freeport Indonesia diwajibkan melepas 30% sahamnya kepada pemerintah Indonesia hingga 2019. Saat ini 9,36 % saham Freeport telah dimiliki pemerintah, dan di periode ini Freeport mengajukan tawaran saham sebesar 10,64%.

Namun dalam waktu yang bersamaan, terjadi peristiwa ledakan dan ‎penembakan di kawasan Sarinah. Peristiwa semacam ini seolah-olah sudah diramalkan oleh netizen di twitter. akun @ferizandra mencuitkan kalimat menarik pada Rabu (13/1) kemarin pukul 23.30.

"Jangan lupa besok 14/01/2016 batas waktu Freeport Indonesia untuk menawarkan saham. Hati-hati pengalihan isu," cuit Ferizandra.

Belum ada pihak berwenang memastikan kaitan penawaran saham Freeport dengan teror Sarinah. Namun yang pasti kejadian ini cukup memilukan. Karena dari informasi dari pihak kepolisian diketahui tiga warga sipil dan tiga polisi meregang nyawa. Sementara itu belum diketahui berapa korban luka-luka akibat kejadian ini.

‎Presiden Joko Widodo yang tengah berada di Cirebon, Jawa Barat menyebut insiden Sarinah sebagai aksi terorisme.

"Negara bangsa dan rakyat kita tidak boleh takut, tidak boleh kalah oleh aksi teror seperti ini. Dan saya harap masyarakat tetap tenang karena semua terkendali," kata Jokowi.

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA