Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Satgas TNI Temukan Patok Batas RI-PNG Sudah Hilang

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 09 Desember 2015, 13:58 WIB
Satgas TNI Temukan Patok Batas RI-PNG Sudah Hilang
FOTO :PUSPEN PENUM TNI
rmol news logo Para prajurit TNI yang tergabung dalam Batalyon Infantri 406/CK melaksanakan patroli patok perbatasan di sektor utara wilayah Distrik Senggi, Provinsi Papua. Total 13 patok batas dipasang mulai dari MM 4.3 sampai dengan 7.2.

Dari 14 patok tersebut baru terpatroli empat patok oleh Satgas yang lama yaitu berada di MM 4.3, MM 4.4, MM 4.5 dan MM 6.1A.

Demikian disampaikan Dansatgas Yonif 406/CK Letkol Inf Aswin Kartawijaya mengutip rilis Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Czi Berlin G. yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu (9/12).

Dijelaskan, baru terpatroli empat patok tersebut lantaran jauhnya jarak yang harus ditempuh dan medan sulit.

"Namun ini tidak akan menjadi kendala bagi Satgas Yonif 406/CK yang baru saja melaksanakan tugas, salah satunya adalah mencegah bergesernya patok perbatasan RI dengan negara tetangga, termasuk perbatasan RI-PNG di wilayah Papua," tegas Letkol Inf. Aswin.

Untuk diketahui, Indonesia berbatasan darat dengan 10 negara tetangga. Di mana di negara-negara berkembang, tapal batas seringkali menjadi permasalahan yang dapat memicu ketegangan kedua belah pihak.

"Sesuai dengan undang-undang nomor 34 tahun 2004 TNI memiliki tugas pokok dimana salah satunya adalah menjaga kedaulatan wilayah NKRI. Oleh karena itu, TNI sepanjang waktu selalu menggelar operasi pengamanan perbatasan baik di wilayah darat, laut maupun udara Indonesia," jelas Letkol Inf Aswin.

Dansatgas juga menyampaikan bahwa hasil dari perencanaan pada bulan kedua penugasan Satgas Yonif mulai melaksanakan patroli untuk menemukan patok yang menjadi tanggung jawabnya, terutama patok-patok yang belum terpatroli oleh satgas sebelumnya. Salah satunya yaitu Pos Batom yang telah melaksanakan patroli patok  MM 6.B dan 6.2 berjarak sekitar 35 km dari pos. Untuk mencapai patok tersebut, Pos Batom harus menempuh perjalanan dalam waktu dua hari satu malam dengan berjalan kaki dan menyusuri sungai dengan menggunakan long boat.

Dalam patrolinya, anggota Satgas berangkat pada pukul 05.30 WIT kemudian berjalan kaki dari Pos Batom menuju Kampung Muara Co. 0492340 9511860, dilanjutkan bergerak menuju patok MM 6.2 menggunakan Long Boat. Pada Pukul 12.00 WIT Tim patroli sampai di patok MM 6.2 Co 0500179 9495321 (S 04°33’57.2’’ E 141°0’5.84’’), akan tetapi patok MM 6.2 sudah tidak ada lagi alias hilang.

Titik Koordinat patok MM 6.2 berada di tengah sungai (kemungkinan terkena Abrasi). Kemudian Tim Patroli menancapkan bendera merah putih di Co 0499986 9495957 (S 04°33’36.5’’ E 140°59’59.5’’) sebagai tanda di pinggir sungai dekat dengan koordinat patok MM 6.2. Pada pukul 13.00 WIT, Tim Patroli berangkat menuju Kampung Abu Keerom Co. 0495300 9516670 menyusuri sungai dengan menggunakan long boat dan bermalam di kampung tersebut untuk kemudian pada paginya dilanjutkan patroli ke patok berikutnya.

Dari hasil patroli patok tersebut, Letkol Inf Aswin erharap agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang bertugas dan bertanggung jawab untuk membangun kembali patok MM 6.2 yang hilang terkena abrasi sungai tersebut. Karena patok-patok batas tersebut merupakan titik tanda batas negara dan kedaulatan negara yang harus dijaga.[wid] 

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA