Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Masyarakat Perangi ISIS Lewat Medsos, Pemerintah Jangan Hanya Diam

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 25 November 2015, 20:36 WIB
Masyarakat Perangi ISIS Lewat Medsos, Pemerintah Jangan Hanya Diam
rmol news logo Gerakan peretas dunia bersatu dalam wadah anonymous (gerakan tanpa bentuk) untuk memerangi hacker-hacker Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) yang selama ini gencar melakukan propaganda melalui dunia maya (media sosial).

Gerakan anonymous pasca terjadinya teror di Paris yang menewaskan 129 orang tersebut disambut baik.

"Artinya ada arus baru yang langsung tumbuh dari masyarakat untuk melawan ISIS. Ini tentu bisa menjadi kekuatan yang dahsyat karena lahir dari masyarakat dan wajib digalakkan di Indonesia," ujar tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU) Adnan Anwar di Jakarta, Senin (25/11).

Dia menilai untuk memerangi kelompok militan seperti ISIS tidak melulu harus dengan cara-cara mengerahkan kekuatan militer. Sesuai pengamatan dia, pergerakan masyarakat Indonesia dalam mendukung gerakan anonymous itu masih sendiri-sendiri dan perlu difasilitasi.

Karena itulah, dia menambahkan, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) harus ikut dalam gerakan masyarakat tersebut.

"Padahal, jelas dalam sebuah data yang berhasil diretas anonymous, Indonesia menjadi salah satu sasaran aksi teror ISIS yang sebenarnya akan dilakukan pada 22 November kemarin, bersama tiga negara lainnya yaitu Italia, Perancis, dan Amerika Serikat," tandasnya. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA