Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

TNI Amankan Satu Pucuk Pistol Buatan Jerman di Papua

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Senin, 09 November 2015, 09:37 WIB
TNI Amankan Satu Pucuk Pistol Buatan Jerman di Papua
foto: Penkostrad
rmol news logo . Tim gabungan dari Komando Sektor Utara Satgas Pamtas RI-Papua Nugini Brigade Infanteri 6 Kostrad di bawah pimpinan Kolonel Inf Anhar Premana selaku Dansektor Utara berhasil mengamankan satu pucuk senjata api beserta puluhan butir amunisi pada saat pelaksanaan sweeping darat di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Sabtu dinihari (7/11).

Pelaksanaan sweeping yang saat itu dipimpin oleh Kapten Inf Irawan Setya Kusuma dimulai pukul 21.00-02.00 WIT dengan sasaran masyarakat yang berkendara dan melintas di ruas jalan Sawitami-Wembi. Satu persatu kendaraan dihentikan dan dengan sopan prajurit Kosektor Utara menjelaskan bahwa sedang dilaksanakan kegiatan sweeping dan memohon maaf telah mengganggu waktu serta perjalanannya. Masyarakat pun dengan senang hati dan kooperatif menunjukkan surat-surat kendaraan, kartu identitas serta mempersilahkan prajurit Kosektor Utara untuk memeriksa barang bawaannya. Bagi kendaraan dan masyarakat yang sudah diperiksa dan didapati tidak membawa barang-barang illegal, mereka diizinkan melanjutkan perjalanan dan tidak lupa para prajurit mengucapkan banyak terimakasih.

Sampai dengan Pukul 24.00 WIT kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan aman, dengan temuan beberapa botol miras yang dibawa oleh masyarakat yang melintas, namun sekira pukul 00.26 WIT, terdengar suara kendaraan bermotor dengan kecepatan tinggi tanpa lampu dari arah Kampung Sawitami, dan tidak lama berselang terdengar suara benturan disertai suara orang berteriak, mendengar adanya suara tersebut beberapa orang anggota berlari mendekat sambil mengarahkan cahaya senter ke sumber suara. Penyampaian Praka Ardin (anggota yang saat itu di lapangan), bahwa pada saat itu dirinya melihat satu orang nampak gugup dan berusaha menarik-narik barang bawaan yang tersangkut dari motornya yang terjatuh akibat menabrak barikade, selanjutnya tanpa diketahui penyebabnya, orang tersebut berlari meninggalkan TKP masuk ke dalam hutan, mengetahui kondisi tersebut Kasi Intel memerintahkan beberapa orang anggota untuk melaksanakan pengejaran, namun karena kondisi malam hari dan medan yang tidak memungkinkan, maka pengejaran tidak dilanjutkan.

Setelah diadakan pengecekan di TKP didapati satu unit motor Suzuki Tornado warna hitam tanpa nomor polisi dalam posisi roboh setelah menabrak barikade, dan sekitar dua meter dari TKP ditemukan satu pucuk senpi jenis pistol yang tergeletak di rerumputan. Tidak hanya itu, di TKP juga ditemukan satu tas punggung dalam posisi terkait di stang motor yang berisi pakaian, rokok, pinang, uang sejumlah Rp. 9.000,00 dan puluhan butir amunisi yang dibungkus kantong (noken kecil).

Senjata api yang berhasil diamankan tersebut yakni jenis Seg Sauer Automatic buatan Jerman, beserta 48 butir amunisi dengan berbagai merk diantaranya 10 butir kaliber 9 mm Luger, 21 butir kaliber 9 mm PIN, 9 butir kaliber 0.40 SW, 3 butir kaliber 9 mm Six 94, 2 butir kaliber 9 mm FN, 1 butir kaliber 9 mm Short Colt 38 dan 2 butir kaliber 22 mm. Senjata api beserta puluhan amunisi yang berhasil diamankan tersebut diduga kuat merupakan milik OTK atau pengendara motor yang terjatuh pada saat motornya menabrak barikade dan tidak sempat diambil kembali karena kondisi gelap serta merasa ketakutan akan ditangkap oleh aparat yang saat itu berusaha mendekat. Kemudian Tim melaksanakan pengambilan dokumentasi untuk selanjutnya seluruh barang bukti tersebut diamankan. Sekitar pukul 02.00 WIT, mengingat situasi jalanan sudah sepi dan tidak ada lagi kendaraan yang melintas, kegiatan dihentikan untuk seluruh barang bukti dibawa dan diamankan di Makosektor Utara.

Dalam kesempatan tersebut, Dansektor utara Kolonel Inf Anhar Premana memerintahkan seluruh jajaran Sektor Utara untuk memperketat pelaksanaan kegiatan sweeping darat, karena di wilayah Sektor Utara perbatasan RI-PNG memiliki potensi kerawanan yang cukup tinggi terkait berbagai bentuk kegiatan illegal maupun aktivitas kelompok Separatis Papua.

"Sweeping akan terus menerus kita gelar di seluruh jajaran Kosektor Utara Satgas Pamtas RI-PNG dengan waktu dan tempat yang selalu berubah-ubah. Ini sudah saya instruksikan kepada seluruh satuan jajaran Satgas Pamtas RI-PNG Sektor Utara dan saya buktikan bahwa di Komando Sektor pun kami gelar sweeping pula. Kami dari Kosektor Utara beserta jajaran akan bekerja dengan sangat keras untuk memberantas peredaran miras, narkoba, senjata api, muhandak dan kegiatan ilegal lainnya," tegas Kolonel Inf Anhar Premana yang jabatan kesehariannya sebagai Danbrigif 6/2 Kostrad, lewat rilis Penkostrad, Senin (9/11).

Suatu capaian dan prestasi yang patut diapresiasi, mengingat dalam kurun waktu satu bulan terakhir ini jajaran Komando Sektor Utara Satgas RI-PNG di bawah pimpinan Kolonel Inf Anhar Premana telah berhasil mengamankan sedikitnya 90 botol miras dari berbagai merk yang berusaha disalahgunakan, ganja, senjata tajam dan satu pucuk senjata api aktif beserta puluhan amunisinya di wilayah Kabupaten Keroom. Hal tersebut menunjukan suatu indikator kesungguhan dan dedikasi yang tinggi Komando Sektor Utara Satgas Pamtas RI-PNG beserta jajarannya dalam mengemban tugas pengabdian menjaga keutuhan serta kedaulatan NKRI. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA