"Sudah diantisipasi di sana, Kodim, polisi masyarakat di sana sudah dikomunikasikan. Jadi tidak kayak kemarin (Idul Fitri) tidak ada komunikasinya," jelasnya di gedung DPR, Jakarta, Senin (21/9).
Menurut Ryamizard, dengan antisipasi pengamanan sejak awal diharapkan aksi pembakaran masjid seperti pada Idul Fitri 17 Juli lalu tidak terulang.
"Masak kejadian itu terulang kembali, bodoh betul itu," katanya.
Ryamizard pun memastikan bahwa tidak perlu menambah pasukan ke Papua.
"Tidak terlalu (tambah pasukan), cuma meningkatkan komunikasi saja, termasuk dengan masyarakat sana. Selama ini sejak kejadian tersebut kan sudah akrab," bebernya.
[sam]
BERITA TERKAIT: