Begitu disampaikan anggota DPD RI Fabian Sarundajang kepada wartawan, Senin (27/7). Dia menegaskan, dialog bukan untuk menunjukkan agama mana yang paling baik, tetapi dialog untuk sama-sama saling memahami dan menghormati satu sama lain.
"Dialog untuk bagaimana kita sebagai satu bangsa bisa maju bersama. Dialog untuk bagaimana perbedaan kita jadikan suatu kekuatan besar demi kemajuan bangsa," ucapnya.
Dikatakan dia, pemerintah harus menjadi motor penggerak sehingga dialog atau komunikasi antar kita terutama para tokoh agama, dapat dilaksanakan.
Penggagas Poros Senator Indonesia ini mengingatkan, para founding fathers bangsa telah meletakkan filosofi berbangsa dan bernegara dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika. Oleh karena itu, perbedaan bukanlah menjadi penghalang tapi justru kekuatan untuk kita maju bersama.
"Hidup rukun berdampingan rukun satu sama lain walaupun berbeda agama merupakan suatu keniscayaan yang harus sama-sama kita syukuri," tukas Fabian.
[dem]
BERITA TERKAIT: