"Tolong dibedakan masalah kejahatan dan pelanggaran wilayah ya. Masalah kejahatan kita bisa kejar bekerjasama dengan negara lain. Pengejaran tidak terputus. Dengan Malaysia kita bisa bantu untuk kejar perompak," ujar Menkopolhukam Tedjo Edhy Purdijatno seperti dilansir
JPNN, Sabtu (20/6).
Tedjo melanjutkan, nota protes soal pelanggaran wilayah Indonesia tidak mempengaruhi pemerintah dalam memberikan bantuan. Apalagi, ujarnya, kelompok perompak juga sempat menyandera WNI di tanker milik Malaysia sehingga Indonesia pun merasa perlu tetap memberikan bantuan.
"Ada perjanjian antarnegara, kalau itu masalah kejahatan akan kita bantu atasi. Indonesia tidak tolerir upaya kejahatan di mana pun," tegas Tedjo.
Saat ini kapal perompak di Ambalat telah melarikan diri setelah sebelumnya menyandera penumpang dari kapal tanker Malaysia. Diduga didalam kapal perompak itu juga ada WNI.
[wid]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: