22 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat

Kenaikan pangkat para pati tersebut berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/540/III/2015 tanggal 2 Maret 2015.

Demikian diinformasikan Kadispenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bernardus Robert melalui siaran persnya di Jakarta, sesaat lalu.

Bernardus menjelaskan, para pati yang naik pangkat itu terdiri dari TNI Angkatan Darat empat orang, yaitu Mayjen Kustanto Widiatmoko (Aster Kasad); Brigjen Mohamad Sibli Mufti (Dirbinjemen Sesko TNI); Brigjen Muslimin Akib (Waasops Kasad); dan Brigjen Herman Asaribab (Wadanpussenif Kodiklat TNI AD).
 
Dari TNI Angkatan Laut tujuh orang, yaitu : Laksda Surya Wiranto (Sahli Bid. Wilayah dan Pembangunan Daerah Kemenkopolhukam); Laksda Agus Setiadji (Sahli Bid. Ketahanan Nasional Kemenkopolhukam); Laksda TNI Aan Kurnia (Pangkolinlamil); Laksma TNI Suwarno (Kabinda Sulawesi Utara BIN); Laksma TNI Sugeng Ing Kaweruh (Kadisminpersal); Laksma TNI Agung Prasetiawan (Dankorsis Sesko TNI); dan Laksma TNI Roberth Wolter Tappangan  (Danguskamla Armatim).
 
TNI Angkatan Udara 11 orang, yaitu: Marsda Hermansyah (Wairjen TNI); Marsda  Rasrendo Bowo S. (Dankodikau); Marsda Anang Murdianto (Danseskoau); Marsda Masmun Yan Manggesa (Aspam Kasau); Marsda  Warsono (Sahli Bid. Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Kemenkopolhukam); Marsma TNI Suharto (Kadislitbangau); Marsma Agus Suwarto (Irum Itjen TNI); Marsma  H. Hendi Haryoko (Kadisadaau); Marsma  Moch. Khasani(Kadiskomlekau); Marsma Binsar Parulian Lumban Tobing (Kapus Pengembangan dan Kerjasama Bainstranas Kemhan); Marsma TNI Wahyu Amiruddin Djaja (Wagub AAU).
 
Panglima TNI dalam sambutannya mengimbau kepada  para perwira tinggi untuk senantiasa optimis.

"Tidak ada sesuatu yang tiba-tiba, upaya yang keras, semangat kerja yang tinggi, berani mengambil resiko, menyukai tantangan dan jangan ragu-ragu," ujar Panglima.

Panglima juga mengharapkan kenaikan pangkat ini bisa membawa semangat baru, inspirasi baru di dalam mendorong organisasi untuk lebih baik menghadapi berbagai tantangan ke depan yang lebih berat. Tantangan itu semua tidak bisa dihadapi dan diselesaikan sendiri oleh pemerintah. Terlebih, pemerintah masih menempatkan TNI dan Polri sebagai backbone (tulang punggung) dalam mengawal pembangunan nasional

"Kekuatan TNI berada pada historicalnya dan harus bisa mengapresiasi apa keinginaan rakyat dalam bentuk tindakan nyata, demikian harapan saya dan seluruh prajurit," tutupnya.[wid]