Jika benar ada ancaman, maka itu harus dikoordinasikan sejelas-jelasnya kepada pihak kepolisian agar segera ditindaklanjuti.
Demikian Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Ronny F Sompie, kepada wartawan di Mabes Polri Jakarta, Kamis (12/2).
Ia mengajak pihak KPK untuk menjelaskan sambil duduk satu meja. KPK harus menerangkan ancaman yang dialami orang-orangnya. Sampai saat ini, Polri tidak tahu siap yang diancam, bentuk ancamannya seperti apa dan kapan diancamnya.
"Saya imbau KPK, kalau benar ada ancaman tolong jelaskan secara rinci. Polri siap memberikan pengamanan. Asal diberitahu siapa yang diancam, di mana ancamannya, bentuknya apa," tegas Ronny.
Masih kata Ronny, karena KPK tidak aktif memberikan penjelasan, pihak Mabes Polri telah memerintahkan Polda untuk "jemput bola" dan lakukan koordinasi.
Ditekankan Ronny bahwa Polri siap memberikan bantuan pengamanan bagi KPK. Namun, meskipun mengabarkan ke mana-mana ada ancaman yang mengintai, tetap saja KPK belum meminta pengamanan.
"Nanti yang diminta pengamanannya seperti apa. Apakah seperti patroli, apakah pengamanan seluruh anggota KPK, apakah pengamanan itu perlu diketahui semua orang, berapa orang yang perlu tahu?" ujarnya.
Ronny mengatakan, Polri sedikit khawatir bila terlalu aktif melakukan pengamanan terhadap pihak KPK malah dituding dengan macam-macam isu negatif, misalnya Polri dianggap akan menggeledah atau menangkapi orang KPK. Isu-isu ini biasanya langsung "dimakan" mentah-mentah oleh media.
"Nanti malah kami yang dianggap malah mengancam," singkatnya.
[ald]
BERITA TERKAIT: