Menteri pertahanan Ryamizard Ryacudu menginstruksikan agar memberi perhatian lebih terkait informasi intelijen tersebut.
"Namanya teroris itu musuh manusia, bukan musuh kita saja. Itu harus ditangani dengan benar. Sebenarnya saya sudah bosan dengan Poso, Poso, Poso, tidak ada habis-habisnya. Padahal Poso tuh seberapa besar sih," kata Ryamizard usai memimpin rapat di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (17/12)
Makanya kata Ryamizard kedepan harus ada terget untuk membereskan semua permasahan di Poso. Kepolisian, intelijen, TNI, pemda dan masyarakat harus bekerjasama untuk menyelesaikan masalah di Poso.
"Jangan sampai perhatian kita ini pecah, Poso Poso terus. Itu sudah berapa tahun. Sejak saya jadi KSAD 14 tahun lalu Poso sudah rusuh bakar-bakar rumah dan lainnya. Saya udah meminta Menkopolhukam harus ada target waktu penyelesaian," kata Ryamizard.
Selama ini Ryamizard mengakui masih ada miss koordinasi sesama intelijen. Makanya kata Ryamizard harus ada koordinasi dan target waktu yang tepat untuk menyelesaikan masalah di Posos. Dengan demikian kemanan dan keutuhan NKRI terjaga.
[dem]
BERITA TERKAIT: