Tetapi, Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Ronny F. Sompie, menolak memastikan pemberitaan media massa itu.
Dia belum bisa memastikan ada korban dalam kerusuhan kemarin malam (Rabu, 19/11). Menurut dia, kejadian sebenarnya di lokasi masih dalam penyelidikan.
"Kejadian seperti ini harus benar-benar valid dan disampaikan kepada masyarakat dengan benar. Kami belum dapat informasi yang jelas," kata Ronny di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (20/11).
Kata Ronny, Mabes Polri masih menunggu informasi yang detail dari Kapolda Kepulauan Riau, Kapolres serta Kasat Brimob di lokasi.
Bentrokan antara prajurit TNI dan Polri di Batam, Rabu malam (19/11), mengakibatkan Praka JK Marpaung, prajurit Yonif 134 TNI AD, meninggal dunia. Praka JK Marpaung asal Medan Sumatera Utara tewas akibat terkena tembakan peluru di bagian dada.
Dalam versi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Tedjo Edhy Purdijatno, bentrokan bersenjata dipicu "adu pandang" yang selanjutnya berkembang menjadi cekcok antar anggota.
"Anggota TNI dan Polri tersebut tidak mengindahkan perintah atasannya," ujar Tedjo.
[ald]
BERITA TERKAIT: