Panglima TNI menyebut, kegiatan Sunset Jump merupakan bagian dari culture visit dalam rangkaian "The 38th Conseil International du Sport Militaire (CISM) World Military Parachuting Championship 2014" atau kejuaraan dunia terjun payung militer ke-38. Kegiatan itu digelar demi memperkenalkan pariwisata Indonesia kepada para peserta.
"Selain mengkolaborasikan olahraga terjun payung dan wisata, kami juga memberikan Wing Free Fall atau wing kehormatan terjun bebas bagi mereka yang terjun dari ketinggian 7.000 kaki di Candi Prambanan ini," ungkap Panglima TNI usai menyematkan Wing Free Fall.
Sementara itu, Sekjen Dewan Olahraga Militer Dunia, Rinnete Hulme menuturkan terimakasih kepada Indonesia atas terselenggaranya CISM ke-38. Dia juga menyebut, perdamaian dan persahabatan tetap menjadi poin penting bagi kejuaran dunia ini.
"Indonesia ternyata memiliki potensi pariwisata yang menakjubkan dan masyarakatnya sangat ramah. Lewat kegiatan ini, kami ingin mencegah negara-negara anggota CISM tidak terlibat dalam pertikaian di internal negaranya maupun konflik antar negara," tuturnya.
Seluruh penerjun berjumlah 60 orang itu mewakili total 406 peterjun yang tee off dari Bandara Adi Sucipto dan terjun dari ketinggian 7.000 meter untuk menikmati sunset di Candi Prambanan.
Sebelumnya para peserta juga diajak mengunjungi Candi Borobudur. Kemudian di malam harinya di lanjutkan dengan Gala Dinner. Turut hadir dalam acara tersebut adalah Kasum TNI, Gubernur Jawa Tengah dan para pejabat teras Mabes TNI dan Pemerintah Daerah.
[mel]
BERITA TERKAIT: