Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kata Mabes Polri, Penembakan Anggota TNI oleh Brimob Akibat Kesalahan Komunikasi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Senin, 22 September 2014, 14:51 WIB
Kata Mabes Polri, Penembakan Anggota TNI oleh Brimob Akibat Kesalahan Komunikasi
ilustrasi/net
rmol news logo Markas Besar Polri menjelaskan penembakan yang dilakukan anggota Polri terhadap empat orang anggota TNI di Batam, Kepulauan Riau, pada Minggu malam (21/9), merupakan akibat kesalahan komunikasi saat penggerebekan yang dilakukan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Mabes Polri dan sekitar 20 orang Brimob.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen Boy Rafli Amar, menjelaskan, saat tim menggerebek penimbunan bahan bakar minyak (BBM) di Perumahan Cipta Asri, ada segelintir masyarakat yang menghalangi.

"Ada provokasi upaya menggagalkan langkah kepolisian yang dilakukan warga di perumahan. Terjadi miskomunikasi antara Polri dan TNI," ungkap Boy saat ditemui di Mabes Polri Jakarta, Senin (22/9).

Sampai saat ini, Kapolda Kepulauan Riau dan Danrem telah melakukan investigasi untuk memastikan kronologis kejadian hingga terjadi penembakan terhadap anggota TNI.

Bukan hanya itu, internal Polri atau Divisi Profesi dan Pengamanan juga siap memproses penegakan hukum apabila ada kesalahan pada anggota Polri.
Dari pemberitaan beberapa media disebutkan kronologis kejadian cukup panjang, sejak Pukul 20.00 WIB kemarin, anggota Polda Kepri dan Brimobda Kepri menggerebek gudang BBM solar milik N yang berada di depan Perumahan Cipta Asri,  Jalan Trans Barelang Tembesi Batu Aji, Batam.

Tak jauh dari lokasi, Pratu Ari Kusdiyanto (anggota Kesehatan Kompi Markas Yonif 134/TS) dan Prada Hari Sulistiyo (anggota Kompi Bantuan Yonif 134/TS) yang baru selesai melaksanakan apel malam di Yonif 134/TS, melintas ketika mobil yang membawa BBM ilegal kabur dari kejaran polisi.

Keduanya terkena tembakan yang dikeluarkan Brimob. Tak sengaja, anggota TNI lainnya yang tak tahu menahu, Praka Eka Basri, menyaksikan dua rekannya menderita luka tembak dibawa ke Mako Brimob dan dia menanyakan hal itu kepada petugas Polisi di sana, namun Praka Eka Basri dikeroyok oleh anggota Brimob. Kemudian, Pratu Eko Syahputra, anggota Kompi Markas Yonif 134/TS, yang mendapat telepon dari kawannya tentang insiden keributan di depan Mako Brimob mendatangi markas Brimob namun mendapat tembakan dari aparat Brimob.  [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA