Letjen Lodewijk F. Paulus didampingi Pangkogab TNI Letjen Gatot Nurmantyo. Gelar kekuatan unsur laut diikuti seluruh prajurit TNI AL yang berasal dari Komando Armada Timur (Koarmatim), Pasukan Marinir (Pasmar) 1 Surabaya, Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Puspenerbal), Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) V dan Satuan Lintas Pangkalan Militer (Satlinlamil) Surabaya.
Unsur laut memiliki tiga Komando Tugas (Kogas) yakni Komando Tugas Laut Gabungan (Kogaslagab) yang terdiri dari kapal-kapal kombatan jenis Perusak Kawal Rudal (PKR) antara lain KRI Ahmad Yani-351, KRI Yos Sudarso-353, KRI Abdul Halim Perdana Kusuma-355, KRI Oswald Siahaan-356, Kapal selam KRI Nanggala-402 dan kapal Buru Ranjau (BR) serta KRI Pulau Rengat-711.
Sementara Komando Tugas Gabungan Amfibi (Kogasgabfib) terdiri dari jenis Landing Platform Dock (LPD) KRI Makassar-590, KRI Surabaya-591, Kapal Patroli Cepat (Fast Patrol Boat) KRI Pandrong-801, KRI Kerapu-812, Kapal Cepat Rudal (KCR) KRI Hiu-634, Kapal Cepat Torpedo (KCT) KRI Singa-651, Kapal Buru Ranjau (BR) KRI Pulau Rupat-712 dan kapal bantu KRI Soputan-923.
Sedangkan Komando Tugas Gabungan Pendaratan Adiministrasi (Kogasgabratmin) terdiri dari kapal-kapal jenis Landing Ship Tank (LST) yaitu KRI Teluk Sampit-515, KRI Teluk Mandar-514, KRI Teluk Penyu-513, KRI Teluk Banten-516, KRI Teluk Ende-517, kapal perang jenis Parchim, KRI Sultan Nuku-373, dua KCR KRI Rencong-622 dan KRI Kerius-624.
Selain itu, unsur laut juga diperkuat dengan satu Batalyon Tim Pendarat (BTP) pasukan Marinir dan material tempurnya yaitu; kendaran tempur amfibi berbagai jenis antara lain Tank BMP-3F, Kavaleri Amfibi Pengangkut Artileri (KAPPA) K61, Tank Browne Transporter (BTR), Landing Vehicle Tank (LVT)-7A1, meriam Howitzer kaliber 105 mm, Tank Bojove Vozidlo Pechoty (BVP) dan Roket Multi Laras RM-70 Grad.
[ald]
BERITA TERKAIT: