INDONESIA DISADAP

Julian Pasha: Etisnya, Surat dari PM Abbott Tidak Dibuka ke Publik

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/aldi-gultom-1'>ALDI GULTOM</a>
LAPORAN: ALDI GULTOM
  • Sabtu, 23 November 2013, 17:31 WIB
Julian Pasha: Etisnya, Surat dari PM Abbott Tidak Dibuka ke Publik
tony abbot/net
rmol news logo Presiden Susilo Bambang Yudhyono telah menerima surat balasan dari Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, terkait isu penyadapan terhadap para petinggi RI termasuk dirinya sendiri.

Presiden menerima surat itu lewat Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa, ketika tengah berada di Bali untuk menghadiri Forum Budaya Dunia.

Jurubicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan, surat diterima pukul 12.00 WITA. Namun, dia tak bersedia menjelaskan apa isi surat tersebut.

"Maaf, saya tidak dalam kapasitas menyampaikan substansi karena surat itu dibuat PM Australia dan ditujukan kepada Presiden RI," terangnya kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Sabtu, 23/11).

Menurutnya, secara etis lebih baik surat dari PM Australia itu tidak dibuka kepada publik luas.

"Etisnya tidak dibuka ke publik," ucapnya.

Kepada wartawan di Australia, Tony Abbott juga menolak menjelaskan secara rinci mengenai apa isi surat balasan itu. Politisi Partai Liberal tersebut hanya mengatakan bahwa salah satu prioritas yang harus dilakukannya sebagai Perdana Menteri adalah menjaga hubungan baik dengan Indonesia. [ald]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA