Tepat, SBY Putuskan Kerjasama Militer dengan Australia

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 20 November 2013, 17:55 WIB
Tepat, SBY Putuskan Kerjasama Militer dengan Australia
Teuku Riefky Harsya/net
rmol news logo Sikap Presiden SBY menghentikan sementara kerjasama militer dan tukar menukar informasi intelijen dengan Australia sebagai buntu aksi penyadapan Australia terhadap pejabat tinggi negara, termasuk presiden SBY dan Ibu Negara Ani Yudhoyono, sudah tepat.

"Fraksi Golkar mendukung kecepatan dan ketegasan terhadap pemberhentian sementara kerjasama militer dan  tukar menukar informasi intelijen dengan Australia. Langkah itu sudah tepat," kata Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPR, Teuku Riefky Harsya kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Rabu (20/11).

Dia juga menegaskan, pihaknya sepakat dengan pernyataan presiden yang menghimbau seluruh lapisan rakyat Indonesia untuk bersikap tenang dalam menghadapi gejolak hubungan diantaran kedua negara itu.

Sikap tersebut, menurut Riefky, tidak hanya diperuntukan bagi rakyat di tanah air. Seluruh warga negara Indonesia yang ada di Australia juga diharapkan menunjukkan sikap serupa.

"Kita juga sepakat agar seluruh warga masyarakat untuk tidak bersikap emosional dan mengedepankan sikap rasional. Dalam hal ini ada sekitar 250 juta rakyat Indonesia yang menunggu sikap resmi dari pemerintah Australia," demikian Riefky. [rus]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA