Menurut sumber yang dikutip oleh
Reuters, peluncuran mobil yang awalnya dijadwalkan pada paruh pertama tahun 2025 tersebut, kini ditunda setidaknya selama tiga bulan.
Kabar penundaan produksi muncul menjelang pengumuman pendapatan yang sangat dinantikan dari produsen mobil tersebut pada hari Selasa mendatang, di mana rencana untuk kendaraan terbarunya akan diteliti oleh para investor.
Mobil listrik dengan harga terjangkau telah menjadi fokus utama Tesla, terutama setelah penjualan mereka mengalami penurunan. Pada kuartal pertama tahun ini, jumlah mobil yang dikirim ke konsumen berada di titik terendah dalam tiga tahun terakhir.
Pangsa pasar Tesla juga terus menurun. Jika pada 2022 Tesla menguasai lebih dari 75 persen pasar mobil listrik di AS, kini angkanya sudah turun menjadi di bawah 50 persen.
Situasi ini juga menambah tekanan bagi CEO Tesla, Elon Musk. Ia dikritik karena keterlibatannya dalam urusan politik, termasuk pembubaran sebuah lembaga federal yang kontroversial, yang dinilai bisa merugikan citra dan bisnis Tesla ke depan.
BERITA TERKAIT: