Dikutip dari
Reuters, Selasa 19 November 2024, CEO Lei Jun mengatakan di akun media sosialnya bahwa produsen elektronik itu menaikkan targetnya dari 120.000 unit EV pertamanya, sedan SU7, menjadi 130.000 unit.
Ini adalah ketiga kalinya Xiaomi menaikkan perkiraannya setelah perusahaan pembuat mobil pemula tersebut membukukan lonjakan pendapatan sebesar 30,5 persen pada kuartal ketiga.
Di awal, Xiaomi bahkan hanya menargetkan 76.000 unit saat meluncurkan SU7 awal tahun ini.
Untuk memenuhi permintaan, Xiaomi telah menggandakan jadwal produksi sejak Juni dan meluncurkan model premium SU7 Ultra dengan harga lebih dari 110.000 Dolar AS.
Presiden Xiaomi Lu Weibing mengatakan dalam panggilan pasca-pendapatan bahwa pabriknya sekarang memiliki kapasitas untuk membuat 20.000 mobil setiap bulan dan dia masih melihat ruang untuk tumbuh.
"Investasi kami masih sangat besar dan kami terus meningkatkan perangkat keras dan perangkat lunak kami. Dan pada dasarnya tidak peduli apa pun tingkat pengiriman akhirnya, kami masih berinvestasi sangat besar. Kami sedang mengerjakan R&D (penelitian dan pengembangan) untuk model-model baru," katanya.
Penjualan mobil listrik dan hybrid plug-in di Tiongkok telah tumbuh hingga mencapai lebih dari setengah dari keseluruhan penjualan di produsen mobil terbesar di dunia.
Pada bulan Oktober lalu, penjualan mobil listrik dan hybrid plug-in tumbuh sebesar 56,7 persen dari tahun sebelumnya, menandai bulan keempat berturut-turut penjualan mobil bertenaga baterai termasuk mobil plug-in melampaui penjualan mobil berbahan bakar bensin di negara tersebut.
BERITA TERKAIT: