Ini merupakan pembuktian pertama dari janji Rolls Royce untuk menggunakan tenaga listrik di seluruh kendaraannya pada tahun 2030.
“Para insinyur telah melakukan pengujian sejauh dua setengah juta mil, dan mereka melakukannya, untuk memastikan mobil tersebut dapat melaju seperti Rolls," kata Fred Whitwell, spesialis produk di pembuat mobil tersebut, seperti dikutip dari
9News, Jumat (3/11).
Fred memastikan, meskipun ditenagai listrik, kemewahan produk Rolls Royce aka tetap menjadi daya tarik utamanya.
“Setiap Rolls Royce berbeda,” kata Fred.
"Dan cara Anda memesannya, terserah Anda; Anda bisa membuatnya sporty, Anda bisa membuatnya elegan, Anda bisa membuatnya klasik. Setiap Rolls Royce dibuat khusus," katanya.
Mobil listrik seharga 495.000 dolar AS (sekitar 7.8 miliar rupiah) tersebut pertama kali dikirimkan ke pelanggannya di Inggris minggu lalu, dan diperkirakan pelanggan di Australia perlu menunggu kurang lebih dua tahun jika memesannya saat ini.
BERITA TERKAIT: