Kepastian Indonesia menjadi anggota FIS tertuang dalam surat resmi yang diterima Komite Olimpiade Indonesia (KOI) dari FIS pada Kamis, 19 Juni 2025. Menyusul keputusan kongres FIS yang digelar di Oberhofen, Swiss, pada 13 Juni 2025.
"Mulai saat ini, Anda (NOC Indonesia) telah dapat mendaftarkan atlet untuk seluruh kompetisi FIS, selama mereka memenuhi kriteria yang ditetapkan," tulis surat yang ditandatangani Presiden FIS, Johan Eliasch, seperti dikutip Sabtu 21 Juni 2025.
Terkait hal ini, Komite Eksekutif KOI Harry Warganegara menyebut bahwa visi misi NOC Indonesia kepemimpinan Raja Sapta Oktohari memang mendorong semaksimal mungkin organisasinya untuk aktif di olahraga musim dingin.
"Keanggotaan ini merupakan bagian dari strategi besar Indonesia untuk memperluas partisipasi Indonesia di olahraga global, khususnya di cabang olahraga musim dingin," jelas Harry.
"Menjadi anggota FIS bukan hanya soal status, tapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk menjangkau potensi atlet Indonesia, termasuk di cabor musim dingin," sambungnya.
Harry menambahkan, KOI akan menjadikan ajang olahraga musim dingin sebagai bagian dari strategi pengembangan olahraga nasional. Dan keanggotaan Indonesia di FIS adalah awal dari perjalanan panjang menuju panggung Olimpiade Musim Dingin.
"Sebagai negara tropis yang mampu berpartisipasi di multievent musim dingin," tegasnya.
Sejauh ini, sejumlah upaya telah dilakukan Indonesia agar bisa tampil di Olimpiade musim dingin. Di antaranya melalui jalur diplomasi.
Hasilnya, IOC Member asal China yang juga merupakan Olympic gold medalist speed skating, Zhang Hong, berkomitmen membantu meningkatkan kemampuan atlet cabang olahraga musim dingin di Indonesia.
Zhang Hong bahkan menyatakan kesediaannya untuk menjalin kerja sama erat dengan NOC Indonesia (KOI) dalam memperkuat pengembangan cabang olahraga musim dingin, termasuk speed skating, ice skating, hoki es, curling, dan ski.
Salah satu dukungan yang diberikan adalah memfasilitasi beasiswa pelatihan atlet Indonesia di universitas-universitas terkemuka di China, serta memberikan akses kepada fasilitas pelatihan terbaik yang dimiliki oleh Negeri Tirai Bambu tersebut.
NOC Indonesia juga menegaskan tidak alergi dengan konsep naturalisasi untuk mewujudkan target lolos ke Winter Olympics berikutnya. Pasalnya, banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri maupun orang-orang berdarah Indonesia yang siap berjuang untuk Merah Putih.
BERITA TERKAIT: