Hal ini disampaikan langsung Project Director Formula E Operations (FEO), Gemma Roura, yang mengungkapkan alasan yang bikin Formula E Jakarta berbeda dari negara lain.
"Hal yang paling spesial adalah penggemar. Maksud saya fans di Indonesia itu terbaik di dunia," puji Gemma di Jakarta, dikutip Rabu 19 Maret 2025.
Di sisi lain, Jakarta juga memberi tantangan besar untuk ditaklukkan para pembalap. Yaitu cuaca panas.
"Tantangan terbesar di sini adalah cuaca, khususnya buat pembalap, itu sangat panas," ungkapnya.
Gemma menambahkan, pihaknya lalu membuat kolam renang kecil dengan air yang sangat dingin.
"Setiap akhir sesi, balapan, (pembalap) tidak berenang, tapi seperti bak mandi, dan mereka masuk untuk mendinginkan badan," imbuhnya.
Lebih lanjut, Gemma pun membuka peluang balapan di Jakarta digelar pada malam hari.
"Tapi siapa tahu ke depan kita bakal bisa balapan malam hari. Ini akan keren sepertinya," pungkasnya.
FIA Formula E pernah merilis data yang menyebutkan bahwa balapan Jakarta pada Juni 2022, merupakan balapan Formula E pertama di Asia sejak 2019. Pun jadi balapan domestik yang paling banyak ditonton dalam sejarah 100 balapan kejuaraan (Formula E), dengan jumlah penonton kumulatif 27,6 juta di Indonesia. Setahun berikutnya tumbuh menjadi 27 juta penggemar.
Jakarta akan menjadi tuan rumah pada seri ke-13 untuk Formula E musim 11 tahun 2024-2025. Balapan mobil formula bertenaga listrik itu akan digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, pada 21 Juni 2025.
BERITA TERKAIT: