Mesin Gen 3 Evo Formula E Bikin Sirkuit Ancol Sedikit Dipoles

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Rabu, 19 Maret 2025, 13:35 WIB
Mesin Gen 3 Evo Formula E Bikin Sirkuit Ancol Sedikit Dipoles
Ilustrasi balapan Formula E/Dok FIA Formula E
rmol news logo Mesin generasi terbaru Formula E, Gen 3 Evo, diklaim bakal bikin mobil lebih ngacir. Hal ini pun berdampak terhadap desain Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara, yang akan menjadi tuan rumah seri ke-13 balapan Formula E pada 21 Juni 2025 mendatang.

Memang bukan desain lintasan utamanya yang diubah. Melainkan bagian pit entry yang diperpanjang.

"Sirkuitnya belum berubah, FIA Grade 3. Panjang lintasan 2,4 km dan 18 belokan. Ini masih sirkuit yang sama," ujar  Project Director Formula E Operations (FEO) untuk Jakarta E-Prix, Gemma Roura, di Jakarta, dikutip Rabu, 19 Maret 2025. 

"Ada modifikasi di pit entry, tapi treknya masih sama," lanjutnya.

Gemma menambahkan, performa mesin terbaru ini diklaim sudah bisa mengalahkan akselerasi mobil F1, di mana 0 sampai 100 km/jam masih perlu waktu 2,9 detik.

"Karakter utama mobil ini (Gen 3 Evo) adalah akselerasi 0-100 km/jam dalam 1,86 detik, lebih cepat dari F1, 30 persen lebih cepat," ungkapnya.

Dikutip dari laman ABB, peningkatan kinerja ini setara dengan peningkatan sekitar 0,2 detik per putaran di Sirkuit Monaco. Untuk top speed diklaim mencapai 322 km/jam, atau 36 persen lebih cepat dari versi sebelumnya.

Di sisi lain, ini merupakan Formula E pertama yang memakai penggerak semua roda. Tahun depan, balapan Formula E akan menggunakan mobil generasi lebih baru.

"Mobil ini hanya sampai 2025 saja, karena pada 2026 kita akan memakai Gen 4," pungkasnya. rmol news logo article
EDITOR: AGUS DWI

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA