Alih-alih berang dengan kekalahan 2-4 tersebut, Hector justru memberi nilai "A+" kepada Muhammad Iqbal dkk.
Hector menilai permainan tim asuhannya sangat tinggi dalam pertandingan tersebut. Di mana tim Garuda mampu memberikan perlawanan sengit melawan Argentina yang merupakan juara dunia 2016 serta finalis edisi 2021 dan 2024 tersebut.
"A Plus (nilainya). Tentu, saya sangat puas. Kami memainkan begitu banyak situasi taktis," kata Hector dalam jumpa pers pascapertandingan, Sabtu 1 Februari 2025.
Salah satu taktik yang diterapkan Hector adalah menggunakan
powerplay pada 5 menit terakhir pertandingan.
Taktik ini berjalan sesuai rencana karena mampu menciptakan banyak peluang. Meskipun masih bisa dikonversi menjadi gol.
"Kami bermain
powerplay (selama) 5 menit 30 detik. Anda dapat melihat bahwa kami menciptakan 6-7 situasi yang jelas untuk menyamakan kedudukan. Saya sedang berbicara tentang menggambar permainan," jelas pelatih asal Spanyol tersebut.
"Benar saja hasil akhirnya adalah 4-2. Tapi kami membawa Indonesia ke detik-detik terakhir dan hampir bermain imbang dengan Argentina," sambungnya.
Di sisi lai, Hector juga mengaku tak bisa marah dengan kesalahan-kesalahan yang dibuat timnya yang berujung gol. Setidaknya ada tiga kesalahan yang dibuat Indonesia yang dilakukan oleh kiper dan Evan Soumilena yang berujung dengan 3 gol.
Menurut Hector, kesalahan tersebut terjadi karena Indonesia tak terbiasa melawan tim kelas dunia seperti Argentina.
"Di beberapa momen kami melakukan kesalahan, tapi itu normal, karena kami tidak terbiasa memainkan pertandingan di level ini, tapi kami bisa mengontrol permainan dan saya sangat puas," jelas dia.
Timnas Indonesia akan melakoni pertandingan terakhir di turnamen 4 Nations World Series 2025 melawan Arab Saudi pada Minggu 2 Februari pukul 18.30 WIB. Sementara Argentina akan menghadapi Jepang pada pukul 15.30 WIB.
BERITA TERKAIT: