Hasil MotoGP Malaysia 2024 itu bikin rider Ducati Lenovo Team itu mencatatkan rekor 10 kali kemenangan di balapan utama. Namun dia masih tertinggal 24 poin dari Martin, yang hanya 3 kali memenangkan balapan utama.
"Pada akhirnya, ketika Anda memenangkan sepuluh balapan dan masih tertinggal 24 poin, Anda tahu bahwa Anda harus meningkatkan sesuatu," kata Bagnaia dikutip
Todocircuito, Minggu, 3 November 2024.
"Saya pergi dengan harapan untuk menikmati diri saya sendiri, seperti yang saya katakan, tidak semua orang bisa bermain untuk meraih gelar. Tentunya tidak ada seorang pun tidak pernah tertinggal 24 poin dengan 10 kemenangan. Mari kita nikmati," sambungnya.
Pada seri terakhir MotoGP 2024, poin maksimal yang bisa dikumpulkan pembalap adalah 37 poin. Saat ini Martin memiliki 485 poin, sementara Bagnaia punya 461 poin, atau selisih 24 poin.
Martin bakal mengunci gelar juara dunia di seri terakhir MotoGP 2024 kalau menjuarai balap sprint. Pembalap Prima Pramac Racing itu hanya butuh 2 poin lebih banyak dari Bagnaia saat sprint race seri terakhir.
Jika Martin berhasil menjuarai sprint race terakhir MotoGP 2024, maka dia mendapatkan 12 poin atau total 497 poin. Andai Bagnaia bisa finis kedua dan dapat 9 poin, maka total meraih 470 poin. Dengan selisih 27 poin, Maka Martin sudah bisa mengunci gelar juara MotoGP 2024 tanpa memandang hasil balapan utama keesokan harinya.
BERITA TERKAIT: