Kedua medali didapat dari kategori speed relay putra dan putri pada hari terakhir, di kompleks lapangan KONI Jatim, seperti diikuti dari Kantor Berita RMOLJatim, Senin (1/7).
Tambahan dua emas itu sekaligus menutup ajang AUG 2024 dengan manis. Pasalnya, panjat tebing telah mengoleksi enam emas, tujuh perak, dan satu perunggu.
Manajer panjat tebing, Hendri Winoto Hasan, mengatakan, hasil yang diperoleh tim Indonesia sudah cukup bagus. Terlebih persiapan yang dimiliki sangat singkat. Di satu sisi, atlet panjat tebing banyak yang mengikuti kegiatan di daerah masing-masing.
“Kami bersyukur, hasil ini sesuai ekspektasi dan tidak dengan kegiatan lain. Kini kami mempersiapkan diri jelang Olimpiade Paris,” kata Hendri, usai penutupan.
Persiapan dan latihan yang dijalani atlet Pelatnas berjalan baik. Beberapa di antaranya berlatih di daerah asal, ada pula yang berlatih di kampus. Sejauh ini pihaknya memang tidak menerapkan pemusatan latihan.
“Saya kira memang tidak harus melakukan pemusatan, karena program latihan sudah diserahkan untuk diaplikasikan atlet. Bisa di daerah, bisa juga di kampus,” ungkap pria kelahiran Bandung itu.
Kontingen Indonesia cukup dominan di Cabor panjat tebing. Enam emas didapat melalui speed perorangan putra-putri, lead putra-putri, dan speed relay putra-putri. Sedang emas kategori boulder putra-putri direbut Singapura.
Khusus soal boulder, Hendri menilai Singapura memiliki persiapan cukup bagus. Bahkan mereka sudah latihan terpusat selama tiga bulan.
“Untuk boulder memang ada beberapa catatan. Salah satunya persiapan yang mereka miliki cukup bagus,” pungkasnya.
BERITA TERKAIT: