Odekta yang merupakan atlet binaan Persatuan Olahraga Badan Intelijen Negara (Porbin), menyumbang emas ketiga bagi kontingen Indonesia. Odekta Naibaho berhasil finish pertama dengan catatan waktu 2 jam 48 menit 14 detik.
Di nomor marathon putra, Agus Prayogo menjadi yang tercepat. Dengan demikian, Odekta dan Agus berhasil mengawinkan medali emas nomor ini bagi Indonesia dalam lomba berlangsung di area situs warisan budaya Angkor Wat, Siem Reap, Kamboja.
Pelatih maraton Indonesia, Wita Witarsa menyampaikan, tekad Odekta untuk meraih emas sangat terlihat. Walaupun, Odekta harus mendapatkan perawatan medis begitu melewati garis finis, salah satunya karena berlari dengan udara 37 derajat selsius.
"Odekta kepanasan. Tadi memang panas sekali, tapi saya terus memberi semangat agar dia bertahan dan alhamdulillah hari )ini kita kawinkan emas di maraton," kata dalam keterangan tertulis, Minggu (7/5).
Menurut Wita, cuaca panas menjadi salah satu yang diantisipasi oleh kontingen Indonesia. Sehingga mereka memutuskan tiba di Siem Reap lebih awal untuk aklimatisasi.
"Jauh jauh hari saya sudah mengantisipasi cuaca panas ini. Makanya kami tidak mencari rekor. Yang penting emas," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: