Asisten pelatih Jakarta STIN BIN, Agus Jumaedi, mengakui bahwa kemenangan timnya adalah keberuntungan. Sempat menegangkan pada set keempat akibat pergantian pemain
middle blocker antara Isac Viana Santos yang digantikan Ujang Nandar.
"Alhamdulillah yang jelas ini keberuntungan, tapi memang kesalahannya terdapat di sana jadi ketika pergantian Isac sama Ujang itu yang akhirnya menegangkan," ujar Agus dalam keterangannya, Jumat (24/2).
Selain melemahnya saat pergantian pemain, kesalahan juga terdapat pada tekanan
service dari lawan. Hal tersebut hampir membuat Jakarta STIN BIN melemah, sebelum mampu bangkit di set kelima.
"Tekanan
service lawan itu, kalau
passingnya kurang baik akhirnya main bola kedua, nah itu dari bola pertama yang lemah. Kalau
passingnya bagus pasti dengan mudah melakukan gerakan lain," demikian Agus.
Pertandingan sudah langsung panas sejak awal. Di mana Jakarta Bhayangkara lebih beruntung di set pertama dengan Jakarta STIN BIN harus pasrah dengan skor 23-25.
Memasuki set kedua, penguasaan lapangan Jakarta STIN BIN jauh menonjol. Spike-spike tajam mengantarkan Jakarta STIN BIN akhirnya menutup permainan set kedua dengan skor dominan 25-18. Begitu juga set ketiga, kemenangan 25-17 dicatatkan Jakarta STIN BIN.
Jakarta STIN BIN dan Jakarta Bhayangkara Presisi terus bergulat hingga set keempat. Sempat memimpin skor, Jakarta STIN BIN ternyata tidak cukup kuat mempertahankan keunggulan hingga akhir skor 22-25.
Set penentuan, Jakarta STIN BIN harus susah payah mengalahkan lawannya. Jakarta STIN BIN bisa konsisten dalam meraih kemenangan dengan akhir skor 17-15.
BERITA TERKAIT: