"Fokus sudah ditetapkan oleh pemerintah, dan panahan merupakan salah satu cabor andalan di Olimpiade. Sekarang, harapannya kita bisa fokus ke proses kualifikasi Olimpiade 2024, mengingat panahan Indonesia ada sejarah di Olimpiade, dengan meraih medali pertama di Seoul 1988," ucap Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, di Jakarta, Rabu (8/2).
Adapun proses kualifikasi Olimpiade akan dimulai pada 28 Juli 2023. Okto berharap, fokus untuk menuju pesta olahraga terbesar dunia itu dapat terwujud bersamaan dengan persiapan Asian Games di Hangzhou, China, pada 23 September hingga 8 Oktober 2023.
"Kualifikasi Olimpiade akan dimulai lima bulan lagi, dan itu akan memberikan tiket atau poin untuk tim agar bisa lolos kualifikasi ke Paris," imbuhnya.
Okto mengaku optimistis dengan timnas panahan Indonesia yang kerap meraih prestasi di kancah internasional. Membuat panahan menjadi satu dari lima cabor prioritas Olimpiade bagi Indonesia.
Selain itu, jajaran pengurus PB Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) periode 2022-2025 yang baru dilantik hari ini diharapkan mampu mengemban dan melaksanakan tugas membawa para atlet kebanggaan Indonesia menuju Asian Games dan Olimpiade Paris mendatang.
"Mudah-mudahan melalui kepengurusan baru ini, ketua umum, jajaran, dan stakeholder bisa memberikan upaya dan hasil maksimal saat Asian Games dan proses kualifikasi 28 Juli nanti, serta tidak absen sebagai cabor prestasi," kata Okto.
Tiga Srikandi Indonesia, yaitu Nurfitriyana Saiman, Lilies Handayani, dan Kusuma Wardhani, mencatatkan sejarah saat menyumbangkan medali pertama di Olimpiade Seoul 1988.
Tim panahan Indonesia juga meraih medali perak dan perunggu pada Asian Games 2018. Kemudian 2 emas, 2 perak, dan 4 perunggu di ajang SEA Games 2019, dan tampil di SEA Games 2021 sebagai juara umum.
BERITA TERKAIT: