Di hari kedua dari pelaksanaan, Kontingen Indonesia berhasil meraih 22 Medali Emas, 9 Perak, dan 11 perunggu. Dengan demikian, Indonesia sementara berada di posisi puncak klasemen menggungguli tuan rumah Malaysia, Vietnam dan Thailand.
"Pencapaian yang luar biasa, 22 medali di hari kedua dan kita merajai kolam renang di Bukit Jalil dengan meraih 11 emas di antaranya. Salut, keren, luar biasa semangat para perenang kita untuk menjadi juara," puji Menpora, seperti disiarkan Humas Kemenpora.
Menurut Imam, para atlet disabilitas membuktikan prestasi bisa diraih dengan kesungguhan dan tekad yang kuat.
"Dari saudara-saudara kita dengan disabilitas, kita dan termasuk saya belajar, tentang mentalitas seorang pemenang. Di tengah keterbatasan fisik, para atlet telah mengajarkan satu hal penting bahwa ketidaksempurnaan bukan berarti ketidakmampuan," jelasnya.
Di ASEAN Para Games 2017, Kontingen Indonesia berkekuatan 196 atlet, 53 pelatih dan 19 pendamping, yang akan turun di 11 dari 16 cabang olahraga yang dipertandingkan.
Cabang-cabang olahraga yang diikuti Indonesia adalah Atletik, Angkat Berat, Bulutangkis, Catur, Goalball, Sepak Bola Cerebral Palsy (CP), Panahan, Tenis Meja, Renang, Tenpin Bowling dan Voli Duduk.
"Masih ada waktu untuk terus menambah pundi-pundi medali kita di ASEAN Para Games 2017. 22 medali ini baru dari 3 cabang, masih ada 8 cabang olahraga dengan ratusan medali yang akan diperebutkan. Saya yakin para atlet kita berjuang untuk menjadi yang terbaik. Harapan merebut kembali gelar juara umum bisa kita wujudkan," ujar Imam optimistis.
Dua cabang lain yang ikut menyumbangkan emas bagi Indonesia di hari kedua ASEAN Para Games yakni atletik sebanyak 9 medali emas dan cabang angkat berat 2 medali emas.
Dalam perhelatan ASEAN Para Games di tahun 2015, Indonesia hanya mampu meraih posisi runner up di bawah Thailand yang keluar sebagai juara umum.
[ald]