Menurut Lola Moenek dari PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) selaku pengelola Sirkuit Sentul, pihaknya menggandeng ABM Enterprise agar pengelolaan seri balapan mobil ini lebih profesional dalam upaya Sirkuit Sentul Go International.
Dikatakan, ABM Enterprise sendiri sudah mempunyai planning hingga 2017 untuk menghadirkan balapan motor dan mobil kelas dunia di Indonesia. Kerja sama antara PT Sarana Sirkuitindo Utama (SSU) dengan ABM Enterprise akan berlangsung selama tiga tahun.
"Kami berharap kontrak kerja antara kami ini diperpanjang lagi ke depan," imbuh Lola Moenek di Jakarta, Rabu (1/4).
Ia juga mengatakan, Sirkuit Sentul berupaya meningkatkan levelnya dari grade tiga menjadi dua agar bisa menggelar balapan MotoGP. Untuk mencapai levek grade dua, Sentul akan memperbaiki treknya dengan pengaspalan ulang yang disupervisi Dorna selaku promotor.
Sirkuit Sentul sendiri pernah mendapat sertifikat grade dua karena menggelar MotoGP, Superbike, dan A-1.
"Memang untuk menggelar F1 dengan sarana yang ada saat ini Sentul dianggap belum layak. Tapi, untuk menggelar MotoGP kami akan meng-upgrade trek sehingga mencapai grade yang sudah ditentukan Dorna selaku promotor. Pihak Dorna sendiri mengharapkan Indonesia menjadi host salah satu seri MotoGP,†kata Lola Moenek.
Ada 15 kelas yang dipertandingkan di seri pertama, di antaranya, Euro 3000, 2000, Retro, Kejurnas, Supercar, Super Touring Car, Lamborghini, VW, dan Classic Race.
Di seri kedua, ada international event yang masuk ISOM, Formula Master International ditambah event Lamborghini. Selain itu, kedua seri akan berlangsung pada malam hari.
Terpisah, Prinsipal ABM Enterprise, Vivi Montolalu mengatakan untuk menarik minat penonton menyaksikan ISOM 2015, pihaknya akan memggabungkan unsur sport dan entertainment dengan menghadirkan artis maupun pebalap kelas dunia.
"Ini merupakan terobosan baru. Kami ingin membantu memajukan dunia otomotif Indonesia," tandasnya.
[wid]
BERITA TERKAIT: