Begitu dikatakan Gubernur Joko Widodo di Balaikota DKI Jakarta, Senin (4/3).
Menurutnya, hal ini terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara ketersediaan unit rusun dengan jumlah pengungsi yang jumlahnya mencapai 3.500 keluarga. "Ini yang belum tahu mau ditaruh di mana," katanya.
Jokowi melanjutkan bahwa sekitar 3 ribu KK lainnya sudah mendapat kepastian unit yang akan ditempati meski belum bisa langsung ditempati. Hal tersebut karena perbaikan listrik, air dan unitnya masih dilakukan.
"Catnya, pintunya, jendelanya, kan ini sudah lama mangkrak," katanya.
Sebelumnya, Jokowi yang datang langsung ke Marunda berjanji bahwa dia akan memberikan kepastian kepada pengungsi dua minggu setelah kedatangannya tersebut.
Dia berjanji akan memberikan kepastian unit mana saja yang akan ditempati oleh pengungsi meski belum bisa langsung ditempati.
[ant/wid]
BACA JUGA: