Ceko Fantastis

Sukses Kawinkan Gelar Piala Davis & Piala Fed

Selasa, 20 November 2012, 08:19 WIB
Ceko Fantastis
Radek Stepanek
rmol news logo .Untuk kali pertama setelah menjadi negara merdeka, Republik Ceko sukses mengawinkan gelar Piala Davis dan Piala Fed. Di ajang Piala Davis, Ceko mengalahkan juara bertahan Spanyol dengan 3-2.

Dalam pertandingan yang berlangsung di O2 Arena, Praha tersebut, kemenangan Ceko ditentukan lewat tangan Radek Stepanek yang turun di nomor tunggal pada partai terakhir. Petenis peringkat 31 dunia ini mengalahkan Nicolas Almagro dalam pertandingan dramatis 6-4, 7-6 (0), 3-6 dan 6-3.

Bagi Ceko ini merupakan trofi pertamanya, sajak mereka merdeka menyusul perpisahan dengan Slovakia pada 1993. Di tahun 1980, mereka sesung­guhnya pernah menjadi juara, tapi ketika itu masih bernama Cekoslovakia.

Kemenangan ini juga meru­pakan ‘penyatuan’ gelar ber­geng­si yang langka terjadi, di ma­na tim putri mereka juga me­ngangkat Piala Fed di tempat yang sama dua pekan silam. Ce­ko menjadi negara kedua yang berhasil mengawinkan dua gelar beregu putra dan putri, setelah tim Amerika Serikat pada 1990.

Seusai pertandingan, Stepanek langsung mengekspresikan ke­gem­biraan dengan dengan me­lon­cati net dan mengayunkan ta­ngannya ke arah sekitar 14.580 pe­nonton yang memadati stadion.

“Ini menakjubkan, kami telah menulis sejarah untuk negeri kami. Saya tidak dapat menjelas­kan apa yang saya rasakan saat ini,” kata Stepanek setelah pertandingan.

Di laga sebelumnya, kedua tim sama-sama kuat 2-2. Spanyol lebih dulu memimpin, setelah David Ferrer mengalahkan Stepanek, lalu Ceko menya­makan kedudukan menyusul kemenangan yang diraih Ber­dych atas Nicolas Almagro.

Pasangan Ganda Tomas Ber­dych/Radek Stepanek kemudian bisa membawa Ceko balik unggul 2-1, setelah mengalahkan pasangan Marcel Granollers/Marc Lopez. Skor kemudian berubah menjadi 2-2 menyusul kemenangan yang didapat David Ferrer atas Tomas Berdych di partai keempat.

Tomas Berdych mengaku sangat terkejut dengan hasil fantastis tersebut. “Tidak ada kata-kata yang tepat untuk di­sampaikan. Tidak dapat dije­laskan. Ini adalah hal terbaik yang dapat terjadi,” kata Berdych.

Kemenangan ini juga menjadi pembalasan sempurna bagi Ceko pada Spanyol, di mana pada tahun 2009 pertemuan keduanya di Spanyol berakhir dengan skor 5-0 untuk tuan rumah.

“Mereka adalah inspirasi kami, idola kami. Mereka adalah legenda dan sekarang kami mampu untuk membuktikan ketangguhan mereka,” ungkap Stepanek.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA