Stoner Tidak Pasang Target Tinggi Di Motegi

MotoGP

Kamis, 11 Oktober 2012, 09:28 WIB
Stoner Tidak Pasang Target Tinggi Di Motegi
Ca­sey Stoner

rmol news logo Pebalap Repsol Honda, Ca­sey Stoner akhirnya bisa kembali ke lintasan setelah pulih dari ce­dera. Namun, pebalap asal Aus­tra­­lia ini tidak pasang target ting­gi di balapan comeback-nya di GP Jepang, akhir pekan menda­tang (Minggu, 14/10).

Di Sirkuit Motegi, Jepang nan­ti, Stoner hanya ingin melihat se­jauh mana perkembangan kon­di­sinya cederanya. Juara dunia Mo­toGP 2011 ini absen selama tiga seri balapan, lantaran cedera pergelangan kaki yang diala­mi­nya pada sesi kualifikasi GP In­dia­napolis. Meski cedera, saat itu Stoner dia masih mampu ikut ba­lapan dan finis keempat.

“Sesi latihan bebas pertama (Jumat 12/10) akan krusial untuk melihat bagaimana kondisi eng­kel saya dengan mengguna­kan sepatu (balap) dan pergerakan serta te­ka­nan yang bisa saya rasa­kan,” ujar Stoner dikutip Autosport.

“Motegi adalah sirkuit yang sangat menantang, membutuh­kan pengereman yang dalam dan ke­mudian akselerasi untuk ke­luar ti­kungan secepat mungkin. Itu cu­kup sulit, karena menuntut kon­disi yang prima,” sambungnya.

Meski begitu, Stoner tertolong dengan pengalaman memba­lap­nya di sirkuit sepanjang 4801 me­­ter tersebut. Dari enam bala­pan yang dilakoninya sejak di kelas MotoGP, Stoner mampu li­ma kali naik podium, di mana sa­tu diantaranya tampil sebagai pe­menang (2010).

Namun, dua rivalnya Jorge Lo­renzo (Yamaha) dan Dani Ped­rosa (Repsol Honda) juga punya rekor yang sama baiknya. Loren­zo jadi juara di Motegi pada 2009, sementara Pedrosa memenangi­nya pada musim lalu (2011).

Saat ini, Stoner berada di posi­si tiga klasemen sementara peba­lap dengan koleksi 186 poin. Ju­ara ber­tahan itu tertinggal jauh da­ri Ped­rosa di tempat kedua de­ngan 257 poin dan Lorenzo di puncak dengan koleksi 290 poin di empat balapan.

Peluang Stoner memperta­han­kan gelar musim ini juga sudah tertutup rapat. Soalnya, di empat balapan tersisa, Stonert yang ba­kal pensiun akhir musim ini mus­tahil mengejar ketertingga­lan dari Lorenzo dan Pedrosa.

Apalagi, baik Lorenzo dan Ped­rosa sama-sama bertekad mem­per­­lebar jarak dengan rival ma­sing-masih di balapan tersisa mu­sim ini. “Motegi adalah linta­san yang saya tunggu. Ini meru­pakan pekan yang sangat penting untuk Honda dan saya sangat menikmati balapan di sini,” ujar Pedrosa.

“Saya sangat mencintai Mote­gi, ini merupakan lintasan deng­an banyak akselerasi dan penge­reman. Anda harus kerja keras un­tuk mengerem dengan stabil dan membalap dengan baik,” kata pebalap asal Spanyol itu.

Sementara, manajer tim Ya­ma­­ha, Wilco Zeelenberg, mene­gas­kan, untuk memastikan gelar juara dunia musim 2012, Loren­zo harus memperlebar selisih nilai dari pesaing terdekatnya, Pedrosa.

Lorenzo tidak boleh hanya ber­tahan di posisi kedua selama em­pat seri tersisa meskipun cara itu juga dapat membuatnya kem­bali menjadi juara dunia. “Sirkuit Mo­te­gi merupakan sirkuit yang sulit, tetapi Lorenzo sangat. termotivasi dan siap berlaga,” katanya.  [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA