Pebalap Repsol Honda, CaÂsey Stoner akhirnya bisa kembali ke lintasan setelah pulih dari ceÂdera. Namun, pebalap asal AusÂtraÂÂlia ini tidak pasang target tingÂgi di balapan comeback-nya di GP Jepang, akhir pekan mendaÂtang (Minggu, 14/10).
Di Sirkuit Motegi, Jepang nanÂti, Stoner hanya ingin melihat seÂjauh mana perkembangan konÂdiÂsinya cederanya. Juara dunia MoÂtoGP 2011 ini absen selama tiga seri balapan, lantaran cedera pergelangan kaki yang dialaÂmiÂnya pada sesi kualifikasi GP InÂdiaÂnapolis. Meski cedera, saat itu Stoner dia masih mampu ikut baÂlapan dan finis keempat.
“Sesi latihan bebas pertama (Jumat 12/10) akan krusial untuk melihat bagaimana kondisi engÂkel saya dengan menggunaÂkan sepatu (balap) dan pergerakan serta teÂkaÂnan yang bisa saya rasaÂkan,†ujar Stoner dikutip Autosport.
“Motegi adalah sirkuit yang sangat menantang, membutuhÂkan pengereman yang dalam dan keÂmudian akselerasi untuk keÂluar tiÂkungan secepat mungkin. Itu cuÂkup sulit, karena menuntut konÂdisi yang prima,†sambungnya.
Meski begitu, Stoner tertolong dengan pengalaman membaÂlapÂnya di sirkuit sepanjang 4801 meÂÂter tersebut. Dari enam balaÂpan yang dilakoninya sejak di kelas MotoGP, Stoner mampu liÂma kali naik podium, di mana saÂtu diantaranya tampil sebagai peÂmenang (2010).
Namun, dua rivalnya Jorge LoÂrenzo (Yamaha) dan Dani PedÂrosa (Repsol Honda) juga punya rekor yang sama baiknya. LorenÂzo jadi juara di Motegi pada 2009, sementara Pedrosa memenangiÂnya pada musim lalu (2011).
Saat ini, Stoner berada di posiÂsi tiga klasemen sementara pebaÂlap dengan koleksi 186 poin. JuÂara berÂtahan itu tertinggal jauh daÂri PedÂrosa di tempat kedua deÂngan 257 poin dan Lorenzo di puncak dengan koleksi 290 poin di empat balapan.
Peluang Stoner mempertaÂhanÂkan gelar musim ini juga sudah tertutup rapat. Soalnya, di empat balapan tersisa, Stonert yang baÂkal pensiun akhir musim ini musÂtahil mengejar ketertinggaÂlan dari Lorenzo dan Pedrosa.
Apalagi, baik Lorenzo dan PedÂrosa sama-sama bertekad memÂperÂÂlebar jarak dengan rival maÂsing-masih di balapan tersisa muÂsim ini. “Motegi adalah lintaÂsan yang saya tunggu. Ini meruÂpakan pekan yang sangat penting untuk Honda dan saya sangat menikmati balapan di sini,†ujar Pedrosa.
“Saya sangat mencintai MoteÂgi, ini merupakan lintasan dengÂan banyak akselerasi dan pengeÂreman. Anda harus kerja keras unÂtuk mengerem dengan stabil dan membalap dengan baik,†kata pebalap asal Spanyol itu.
Sementara, manajer tim YaÂmaÂÂha, Wilco Zeelenberg, meneÂgasÂkan, untuk memastikan gelar juara dunia musim 2012, LorenÂzo harus memperlebar selisih nilai dari pesaing terdekatnya, Pedrosa.
Lorenzo tidak boleh hanya berÂtahan di posisi kedua selama emÂpat seri tersisa meskipun cara itu juga dapat membuatnya kemÂbali menjadi juara dunia. “Sirkuit MoÂteÂgi merupakan sirkuit yang sulit, tetapi Lorenzo sangat. termotivasi dan siap berlaga,†katanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: