Dua ratu tenis dunia Victoria Azarenka dan Maria Sharapova belum mendapat rintangan berat di turnamen tenis China Terbuka 2012. Keduanya memetik kemenangan mudah di perempatfinal.
Azarenka yang berstatus sebagai peÂtenis nomor satu dunia loÂlos ke semifinal, setelah meÂnyingÂkirkan petenis Swiss, Romina Oprandi dengan mudah 6-2 dan 6-0.
Petenis asal Polandia ini sukses menyelesaikan permainÂan dengan 6 break-point di set keÂdua. Pertandingan berakhir seÂlama 55 menit. Di laga tersebut, Oprandi tak bisa berkutik. Padahal, di puÂtaran ketiga, petenis asal Swiss itu bisa mengalahkan beÂkas petenis nomor satu dunia Ana Ivanovic.
Di turnamen ini, petenis berÂusia 23 tahun tersebut berhasil meÂlalui empat tahap pertanÂdingan selama sepekan ini. AzaÂrenÂka mengalahkan Elena VesÂnina dengan skor 6-3 dan 6-3 di babak ketiga. Sebelumnya, di babak kedua, dia menang atas petenis Jerman, Sabina Lisicki, dengan skor 6-4, 6-2, dan di babak pertama, ia menang 6-1, 6-0 atas Alize Cormet.
Atas hasil tersebut, peluang Azarenka untuk meraih gelar kelimanya di musim ini semakin terbuka. Peraih Grand Slam Australia Terbuka 2012 ini akan ditantang pemenangan antara petenis Prancis, Marion Bartoli dan Carla Suarez Navarro dari SpaÂnyol.
Hasil manis juga ditorehkan peringkat dua dunia Maria Sharapova. Petenis cantik asal Rusia ini meraih tiket semifinal, setelah mengalahkan petenis Jerman, Angelique Kerber dua set langsung 6-0 dan 3-0.
Kerber hanya mampu tampil di set pertama, dia kemudian muÂndur setelah mengalami cedera. Sharapova akhir lolos dan tanpa harus mengerahkan seluruh kemampuannya. Di semifinal,
Sharapova akan bertemu petenis tuan rumah Li Na yang berÂhasil menyingkirkan petenis PoÂlandia, Agnieszka Radwanska 6-4 dan 6-2.
Seusai pertandingan, Li Na meÂngÂÂungkapkan rahasia kemajuannya dalam beberapa pertandingan tersebut. Peraih Grand Slam Prancis Terbuka ini mengaku, mendapat bimbingan berharga dari pelatih baru berÂnama Carlos Rodriguez. Tak seÂkadar belajar tenis, tapi menurut Li Na pelatihnya telah memÂberikan kunci rahasia untuk bisa menang di lapangan.
“Dia tak cuma mengajarkan saya permainan tenis. Tetapi, dia juga mengajarkan kepada saya tenÂtang bagaimana caranya untuk bisa berhasil di lapangan tenis. Maksudnya, kalau sebeÂlumÂnya saya seperti orang yang meÂledak-ledak saat main di laÂpangan, kini sekarang saya telah mengalami banyak perubahan,†katanya.
Ditambah lagi dengan duÂkungÂan banyak orang di belaÂkangÂÂÂnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: