Sepi Pemain Bintang, Simon Ogah Terbebani

Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2012

Rabu, 26 September 2012, 09:10 WIB
Sepi Pemain Bintang, Simon Ogah Terbebani
Simon Santoso

rmol news logo Pebulutangkis terbaik Indonesia, Simon Santoso melangkah ke putaran kedua turnamen bulutangkis Indonesia Terbuka Grand Prix Gold 2012. Pebulutangkis peringkat lima dunia ini berhasil menyingkirkan wakil Jepang, Kento Momota 21-10 dan 21-16.

Bertanding di komplek Jakabaring Sport City, Palembang, Sumatera Selatan, kemarin, Simon yang menjadi unggulan pertama hanya membutuhkan waktu 33 menit untuk menaklukkan Kento. Sejak awal set pertama, kedua atlet menyuguhkan permainan menyerang, sehingga perburuan poin berlangsung sengit. Smash keras Kento ke arah tubuh Simon sempat menyamakan kedudukan menjadi 4-4.

Demikian pula pada perebutan angka berikutnya, Simon sempat unggul 6-4 dikejar menjadi 7-7. Namun, kepiawaian Simon sebagai juara Indonesia Open Super Series 2012 dalam penempatan bola berhasil mematikan langkah Kento. Skor pun terpaut jauh sampai menyudahi game pertamam 21-10.

Pada awal game kedua, Kento langsung defisit poin 0-6 dari Simon akibat salah melakukan antisipasi setelah menyerang. Beberapa kali smash menyilang yang dilakukan Kento dapat dikembalikan dengan pukulan sempurna oleh Simon. Meski menguasai permainan, namun pebulutangkis andalan Indonesia itu sempat memberikan angin kepada Kento saat skor berselisih tipis 13-9.

Akan tetapi, peraih medali emas SEA Games tahun 2011 itu berhasil menutup permainan dengan skor 21-16. Berdasarkan hasil itu, Simon bakal ditantang Park Sung Min (Korea) di babak 32 besar, hari ini (Rabu, 26/9).

“Dari awal saya mencoba untuk menekan agar lawan tidak dapat mengembangkan permainan. Saya harus waspada dan tidak menganggap remeh, apalagi Kento merupakan peringkat satu atau dua junior di Jepang,” kata Simon.

Simon yang menjadi unggulan pertama pada kejuaraan itu tidak mau terbebani oleh target juara. Apalagi, pada turnamen tersebut diikuti beberapa pemain top dari China, Malaysia dan Denmark.

“Sebenernya semua peserta memiliki kesempatan menjadi juara, saya pun hanya ingin enjoy dan menyelesaikan pertandingan babak demi babak. Semoga saja target juara tercapai,” katanya.

Setelah mencoba lapangan di arena PSCC itu, Simon mengeluhkan angin dari pendingin ruangan yang demikian kencang. “Mungkin arena ini untuk pertandingan basket dan voli jadi pengaturan pendingin ruangannya berbeda untuk bulutangkis. Selain itu, saya berharap penonton lebih banyak dan tuan rumah gencar melakukan promosi,” katanya.

Hasil manis juga diikuti pebulutangkis Indonesia lainnya yaitu Alamsyah Yunus yang menjadi unggulan keenam menaklukan Giap Chin Goh (Malaysia)  21-18 dan 21-12. Selanjutnya, Alamsyah akan menghadapi sesama pemain Indonesia Adi Pratama yang mengalahkan kompatriotnya, Briand Christoper. [Harian Rakyat Merdeka]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

FOLLOW US

ARTIKEL LAINNYA